Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat 1 persen lebih pada Jumat, 26 Maret 2021, setelah terkoreksi empat hari berturut-turut.
Hingga akhir sesi II pukul 15.00 WIB, IHSG naik 1,19 persen atau 72,68 poin menjadi 6.195,56. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.106,08-6.195,56. Artinya, indeks ditutup di level tertinggi harian.
Sebanyak 348 saham berhasil menguat, 143 saham terkoreksi, dan 137 saham sama seperti perdagangan sebelumnya.
Total transaksi mencapai Rp 10,192 triliun jelang penutupan. Investor asing berbalik melakukan aksi beli dengan net Rp 296,01 miliar.
Sejumlah saham yang menguat signifikan hari ini ialah PT Surya Esa Perkasa Tbk atau ESSA yang naik 11,52 persen, PT Aneka Tambang Tbk ANTM naik 11,47 persen, PT Adi Sarana Armada Tbk atau ASSA naik 8,41 persen, dan PT Vale Indonesia Tbk atau INCO naik 7,34 persen.
Sementara itu, jajaran top losers dipimpin oleh PT Planet Properindo Jaya Tbk atau PLAN yang terkoreksi 9 persen, IKAN turun 6,84 persen, BEBS turun 6,67 persen, CCSI turun 6,58 persen, dan DGNS turun 6,54 persen.
Adapun, sasaran aksi jual oleh asing tertuju terhadap saham big caps, dipimpin oleh BBCA dengan net sell Rp 159,7 miliar, dan CPIN Rp 30,5 miliar. Namun, saham BBCA naik 0,71 persen ke Rp 32.075, dan CPIN naik 0,36 persen menuju Rp 6.875.
Investor asing tampak masuk ke saham PT Telkom Indonesia Tbk atau TLKM, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk atau BBRI, INCO dengan net buy masing-masing Rp 173,7 miliar, Rp 73,5 miliar, dan Rp 48 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas W.P. Pratama menyampaikan bursa saham AS kembali berhasil rebound pada penutupan perdagangan Kamis (25/3/2021), meski sempat berada di zona merah sepanjang sesi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Investor terlihat kembali memburu saham-saham yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi seperti perbankan dan maskapai penerbangan.
Kabar positif datang dari rilis data klaim penggangguran mingguan, yang dilaporkan pada posisi terendah dalam 1 tahun terakhir.
Di sisi lain, tekanan terhadap IHSG masih terus berlanjut seiring dengan kekhawatiran lockdown di Eropa serta minimnya katalis positif domestik. Pelaku pasar akan mencermati fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas sebagai faktor penggerak hari ini.
"Secara teknikal, IHSG masih berpeluang rebound menjelang akhir pekan," paparnya dalam publikasi riset, Jumat (26/3/2021).
Sebelumnya, IHSG melemah pada sesi II perdagangan Kamis (25/3/2021), sehingga merosot 4 sesi beruntun pekan ini.
BISNIS
Baca juga: IHSG Melemah 0,12 Persen, Saham BCA dan BRI Dilepas Asing