Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Ini Alasan Serikat Pekerja Minta Polisi Usut Video Rini Soemarno

Federasi Serikat Pekerja BUMN untuk meminta polisi untuk mengusut pengunggah video percakapan antara Rini Soemarno dan Sofyan Basir.

1 Mei 2018 | 13.42 WIB

Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Tri Sasono saat mendatangi gedung Bareskrim Polri, Jakarta, 1 Mei 2018, untuk melaporkan penyebar video percakapan Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Dirut PLN Sofyan Basir. TEMPO/Adam Prireza
Perbesar
Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Tri Sasono saat mendatangi gedung Bareskrim Polri, Jakarta, 1 Mei 2018, untuk melaporkan penyebar video percakapan Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Dirut PLN Sofyan Basir. TEMPO/Adam Prireza

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Tri Sasono mendatangi gedung Bareskrim Kepolisian Republik Indonesia hari ini. Ia meminta Polri mengusut pengunggah video berisi rekaman percakapan antara Menteri BUMN Rini Soemarno dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Kami menilai video itu hoax karena ada sesi-sesi yang terpotong. Sehingga muncul penggiringan opini kalau Bu Rini bagi-bagi fee gitu,” kata Tri di Gedung Bareskrim Polri, Jakart Pusat, Selasa, 1 Mei 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tri tiba sekitar pukul 12.00 WIB bersama beberapa orang anggota federasi lainnya. Ia membawa salinan beberapa berita di media online terkait video percakapan tersebut. Namun, Tri diarahkan untuk mendatangi bagian Cyber Crime Polri untuk berkonsultasi terlebih dahulu.

“Kami diarahkan ke Cyber Crime untuk menentukan pasal-pasal apa yang dilanggar dalam kasus ini. Insya Allah besok, karena harus hari kerja. Kalau sudah, kami minta Polri usut dan tangkap pengunggah itu,” tutur Tri.

Seperti diketahui sebelumnya, pada Jumat, 27 April 2018 lalu, akun media sosial instagram @jokerpolitik mengunggah video berisi percakapan antara Rini dengan Sofyan. Video yang berjudul “Membongkar Topeng Rini Soemarno" itu kemudian tersebar viral.

Menurut Tri, percakapan yang ada dalam video itu terjadi sekitar tahun 2016 lalu membahas proyek gas alam cair Bojonegara, Serang, Banten. Proyek yang hingga kini belum berjalan itu ditujukan untuk memasok beberapa pembangkit tenaga listrik milik PLN, salah satunya di Muara Tawar di Bekasi, Jawa Barat.

Tri menyebut percakapan itu membahas soal pembagian saham antara pihak swasta dengan PT Pertamina dan PLN. Rini, kata Tri, dalam hal ini ingin agar BUMN mendapat pembagian saham yang lebih besar dibandingkan swasta.

"Dari rekaman itu kan digiring seolah-olah membicarakan fee untuk Bu Rini berapa dan Pak Sofyan berapa. Karena Bu Rini Menteri BUMN ya maunya ke BUMN yang terbesar lah, bukan ke swasta,” ucap Tri.

Menanggapi hal ini, Rini Soemarno juga berniat untuk melaporkan penyebar video percakapan tersebut. Namun Menteri Rini belum mengatakan kepastian waktu pelaporan tersebut. Sofyan Basir pun berencana untuk melakukan pelaporan atas hal yang sama.

"Lihat nanti, tunggu saja," ucap Rini Soemarno setelah menghadiri pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Puri Agung Ballroom, Hotel Grand Sahid Jaya, Senin, 30 April 2018.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus