Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Ini Persyaratan Membeli Rusun Subsidi di Stasiun Rawa Buntu

Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional atau Perum Perumnas kini telah memulai proyek pembagunan rumah susun atau rusun di Stasiun Rawa Buntu

11 Desember 2018 | 07.30 WIB

Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Dirut Perum Perumnas Bambang Triwibowo, Dirut PT KAI Edi Sukmoro, dan Dirjen Infrastruktur Kementerian Agraria dan Tata Ruang Adi Darmawan berbincang saat ground breaking pembangunan rumah susun dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, 2 Oktober 2017. ANTARA FOTO
Perbesar
Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Dirut Perum Perumnas Bambang Triwibowo, Dirut PT KAI Edi Sukmoro, dan Dirjen Infrastruktur Kementerian Agraria dan Tata Ruang Adi Darmawan berbincang saat ground breaking pembangunan rumah susun dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, 2 Oktober 2017. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional atau Perum Perumnas kini telah memulai proyek pembagunan rumah susun atau rusun di Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan. Proyek hunian yang berkonsep Transit Oriented Development (TOD) ini ditargetkan bakal rampung pada 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Korporasi dan Pengembangan Bisnis Perumnas Galih Prahananto mengatakan dari pembangunan ini nantinya disediakan pula rusun khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Terutama pembeli harus merupakan masyarakat yang belum memiliki rumah yang disubsidi.

"Pertama sesuai ketetapan pemerintah, belum punya rumah. Dengan bukti surat dari pihak berwenang mulai dari camat dan kelurahan," kata Galih usai mengikuti acara peletakan batu pertama pembangunan hunian di Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan, Senin, 10 Desember 2018.

Dalam proyek ini, perseroan akan membangun sebanyak 3.632 hunian yang dibagi dalam enam tower. Dari total keseluruhan itu, sebanyak 30 persen akan dibangun khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pembangunan rusun ini diperkirakan bakal menelan dana hingga Rp 2 triliun.

Galih menjelaskan, syarat lain bagi masyarakat yang bisa mendapatkan rusun subsidi ialah harus memiliki penghasilan di bawah Rp 7 juta. Selain itu, Perumnas juga mensyaratkan bahwa rusun yang dibeli akan digunakan sendiri atau tidak boleh disewakan.

Menurut Galih, untuk menjaga supaya para pembeli menaati hal ini, perseroan akan menerbitkan kontrak atau perjanjian mengenai hal ini. Jika melanggar, Perumnas berhak mengambil kembali rusun tersebut. "Jadi ini syarat pokok untuk pembeli pada hunian rumah subsidi," kata dia.

Galih menuturkan, nantinya rusun tersebut akan ditawarkan mulai harga Rp 250 juta. Rusun ini juga ditawarkan lewat skema uang muka atau down payment (DP) 1 persen, dengan cicilan sebesar Rp 2,5 juta dan dengan tenor selama 20 tahun.

Adapun, ada tiga tipe hunian yang akan dibangun pada hunian TOD di Rawa Buntu. Ketiganya, yaitu studio dengan luas 21,9 meter persegi, satu kamar tidur seluas 34,09 meter persegi, dua kamar tidur seluas 35,98 meter persegi, dan dua kamar tidur plus seluas 60,47 meter persegi.

Pada pembangunan tahap pertama, Perumnas akan membangun tiga menara rusun dari total enam menara yang mencakup 1.816 unit dengan bauran 330 unit hunian subsidi dan 1.486 unit hunian non subsidi.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus