Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM Bahlil Lahadalia menyebut investasi Singapura menjadi yang nomor satu di Indonesia. Namun, dia menilai sebagian berasal dari uang orang Indonesia di sana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Negara yang paling banyak (investasi) Singapura, sekalipun ini bukan uang orang Singapura," kata Bahlil dalam acara Apkasi Otonomi Expo di ICE BSD, Tangerang, Sabtu, 22 Juli 2023. "Sebagian uang orang Indonesia yang ada di Singapura."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan pada posisi kedua ditempati oleh Cina. Kemudian Hong Kong, Jepang, dan Malaysia.
"Alhamdulillah sampai dengan hari ini sudah tercatat (realisasi investasi) Rp 678,6 triliun sebesar 58,5 persen (dari target 2023 Rp 1.400 triliun)," papar Bahlil.
Pada kuartal II 2023, BKPM mencatat realisasi investasi sebesar Rp 349,8 triliun. Dari jumlah itu, kontribusi penanaman modal asing mencapai 53,3 persen dari total investasi atau sebesar Rp 186,3 triliun.
Sedangkan lima besar kontribusi PMA terbesar berasal dari Singapura (US$ 3,4 miliar), Cina (US$ 2,6 miliar), Hong Kong (US$ 2,0 miliar), Jepang (US$ 1,0 miliar) dan Malaysia (US$ 0,8 miliar).
Berdasarkan catatan realisasi Investasi dari Januari sampai Juni 2023, Singapura juga masih menjadi negara asal PMA terbesar dengan nilai investasi mencapai US$ 7,7 miliar. Lalu Cina dengan nilai US$ 3,8 miliar. Disusul Hong Kong sebesar US 3,5 miliar, Jepang US$ 2 miliar, dan Amerika Serikat US$ 1,6 miliar.
AMELIA RAHIMA SARI | RIANI SANUSI PUTRI