Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Investasi Singapura Nomor 1 di RI, Bahlil: Sebagian Uang Orang Indonesia di Sana

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyebut investasi Singapura menjadi yang nomor satu di Indonesia. Namun, sebagian berasal dari uang orang Indonesia di sana.

23 Juli 2023 | 06.56 WIB

Turis berfoto di sebelah patung singa Merlion di kawasan pusat bisnis Singapura 6 Februari 2015. [REUTERS / Edgar Su]
Perbesar
Turis berfoto di sebelah patung singa Merlion di kawasan pusat bisnis Singapura 6 Februari 2015. [REUTERS / Edgar Su]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Tangerang - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM Bahlil Lahadalia menyebut investasi Singapura menjadi yang nomor satu di Indonesia. Namun, dia menilai sebagian berasal dari uang orang Indonesia di sana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Negara yang paling banyak (investasi) Singapura, sekalipun ini bukan uang orang Singapura," kata Bahlil dalam acara Apkasi Otonomi Expo di ICE BSD, Tangerang, Sabtu, 22 Juli 2023. "Sebagian uang orang Indonesia yang ada di Singapura."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sedangkan pada posisi kedua ditempati oleh Cina. Kemudian Hong Kong, Jepang, dan Malaysia.

"Alhamdulillah sampai dengan hari ini sudah tercatat (realisasi investasi) Rp 678,6 triliun sebesar 58,5 persen (dari target 2023 Rp 1.400 triliun)," papar Bahlil.

Pada kuartal II 2023, BKPM mencatat realisasi investasi sebesar Rp 349,8 triliun. Dari jumlah itu, kontribusi penanaman modal asing mencapai 53,3 persen dari total investasi atau sebesar Rp 186,3 triliun.

Sedangkan lima besar kontribusi PMA terbesar berasal dari Singapura (US$ 3,4 miliar), Cina (US$ 2,6 miliar), Hong Kong (US$ 2,0 miliar), Jepang (US$ 1,0 miliar) dan Malaysia (US$ 0,8 miliar).

Berdasarkan catatan realisasi Investasi dari Januari sampai Juni 2023, Singapura juga masih menjadi negara asal PMA terbesar dengan nilai investasi mencapai US$ 7,7 miliar. Lalu Cina dengan nilai US$ 3,8 miliar. Disusul Hong Kong sebesar US 3,5 miliar, Jepang US$ 2 miliar, dan Amerika Serikat US$ 1,6 miliar.

AMELIA RAHIMA SARI | RIANI SANUSI PUTRI

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus