Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan periode 2022–2024 Zulkifli Hasan alias Zulhas resmi dilantik menjadi Menteri Koordinator Bidang Pangan. Kemenkoan ini merupakan lembaga baru di pemerintahan Prabowo Subianto yang belum ada pada era Jokowi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ditunjuk memimpin lembaga baru, Zulhas mengatakan masih menyelesaikan struktur kementerian yang akan berjalan di bawah koordinasinya. Ia merinci, sejumlah kementerian itu yakni Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Kehutanan, dan Kementerian Lingkungan Hidup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini akan mengoordinasi sejumlah badan, antara lain Badan Pangan Nasional (Bapanas), Perum Bulog, Badan Karantina Pertanian, dan BUMN di bidang pangan. “Instansi mana saja yang terkait,” ucapnya kepada wartawan di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024.
Ihwal target 100 hari pertama, Zulhas mengatakan masih harus melihat perkembangan ke depan. Ia menjanjikan akan mengundang awak media ketika kantornya telah siap. “Pokoknya lima tahun insyaallah swasembada,” ucap politikus yang mengaku belum tahu di mana akan berkantor itu.
Kemenko Pangan dibentuk untuk mendukung target pemerintahan Prabowo mewujudkan swasembada pangan. Dalam pidato pelantikannya sebagai presiden pada Ahad, 20 Oktober 2024 lalu, Prabowo Subianto menargetkan Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia di bawah pemerintahannya.
Untuk mencapai swasembada pangan, ia akan dibantu oleh para pakar. Prabowo optimistis swasembada pangan akan terwujud paling lambat empat hingga lima tahun ke depan.
"Saudara-saudara, saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," kata Prabowo.
Saat ini Indonesia merupakan salah satu pengimpor pangan terbesar di dunia. Hal tersebut tercermin dari indeks ketahanan pangan Indonesia yang masih rendah, yakni berada di posisi 63 dari 113 negara pada 2023.
Nandito Putra berkontribusi dalam penulisan artikel ini