Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Jadi Menteri KP, Sakti Wahyu Trenggono: Saya Sudah Wakafkan Diri untuk Bangsa

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menunjuk Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo.

22 Desember 2020 | 21.18 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi merombak (reshuffle) jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju pada hari ini, Selasa, 22 Desember 2020. Ada beberapa wajah baru dalam Kabinet Indonesia Maju, salah satunya yakni Sakti Wahyu Trenggono  sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Foto/antaranews.com
Perbesar
Presiden Joko Widodo atau Jokowi merombak (reshuffle) jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju pada hari ini, Selasa, 22 Desember 2020. Ada beberapa wajah baru dalam Kabinet Indonesia Maju, salah satunya yakni Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Foto/antaranews.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo alias Jokowi menunjuk Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo. Sebelumnya, Trenggono merupakan Wakil Menteri Pertahanan.

Trenggono menyatakan, selama setahun menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahahan, ia telah mengupayakan sinergi dan pembangunan pertahanan untuk masa depan. Namun kini tugas itu berubah. Trenggono diminta mengelola potensi bahari di tahun keduanya bergabung dalam kabinet.

“Saya sudah wakafkan diri sejak jadi Wamenhan, wakafkan diri untuk bangsa dan bekerja keras untuk bangsa,” ujar Trenggono dalam dikutip dari video YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 22 Desember 2020.

Saat didapuk menempati posisi menteri KKP, Trenggono mengaku kaget. Meski demikian, ia mengatakan bakal menjalankan amanat Presiden untuk mengelola sektor kelautan dan perikanan secara optimal.

Ia pun menyebut amanat anyar ini bukan tugas yang mudah. Kendati begitu, dia berjanji bakal terus belajar dan mengevaluasi kebijakan-kebijakan sebelumnya agar program-program KKP ke depan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

“Potensi begitu melimpah, ikan-ikan di lautan melimpah. Potensi kelautan baik untuk sektor pariwsaa maupun budi daya (digali). Itu yang akan kami lakukan,” ucapnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus