Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

4 Mei 2024 | 07.31 WIB

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Perbesar
Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Akhir-akhir ini Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan tengah menjadi perbincangan di kalangan warganet Indonesia. Netizen menyoroti kinerja institusi tersebut usai mencuatnya sejumlah permasalahan terkait pajak impor yang dikenakan Bea Cukai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Terdapat beberapa kasus Bea Cukai yang baru-baru ini viral dan mendapat sorotan publik. Mulai dari penahanan barang hibah untuk sekolah luar biasa (SLB), paket kiriman mainan seorang influencer yang rusak, dan pemilik sepatu Adidas yang mendapat denda pajak impor hingga Rp 30 juta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terbaru, viral sebuah permasalahan terkait pajak sebesar Rp 26 juta untuk tas Hermes, yang berujung tas tersebut dirusakkan oleh pemiliknya karena tidak terima dimintai pajak yang lebih tinggi dari harga beli tasnya.

Permasalahan-permasalahan tersebut membuat institusi Bea Cukai menjadi sorotan banyak warganet Indonesia. Beberapa netizen juga menyoroti terkait pendapatan para pegawainya, termasuk gaji dan tunjangan yang diterima.

Lantas, berapa sebenarnya gaji dan tunjangan pegawai bea cukai? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Gaji Pegawai Bea Cukai

Pegawai Bea Cukai termasuk dalam jajaran Pegawai Negeri Sipil atau PNS. Oleh karena itu, gajinya juga mengikuti gaji pokok PNS yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2024 tentang Perubahan Kesembilan Belas atas PP Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil.

Sebagai informasi, gaji PNS dikelompokkan dalam beberapa golongan sesuai dengan masa kerjanya. Adapun rincian gaji PNS dan pegawai Bea Cukai adalah sebagai berikut:


Golongan I


Golongan Ia: Rp1.685.700 - Rp2.522.600

Golongan Ib : Rp1.840.800 - Rp2.670.700

Golongan Ic : Rp1.918.700 - Rp2.783.700

Golongan Id : Rp1.999.900 - Rp2.901.400


Golongan II


Golongan IIa: Rp2.184.000 - Rp3.643.400

Golongan IIb: Rp2.385.000 - Rp3.797.500

Golongan IIc: Rp2.485.900 - Rp3.958.200

Golongan IId: Rp2.591.000 - Rp4.125.600


Golongan III


Golongan IIIa: Rp2.785.700 - Rp4.575.200

Golongan IIIb: Rp2.903.600 - Rp4.768.800

Golongan IIIc: Rp3.026.400 - Rp4.970.500

Golongan IIId: Rp3.154.400 - Rp5.180.700


Golongan IV


Golongan IVa: Rp3.287.800 - Rp5.399.900

Golongan IVb: Rp3.426.900 - Rp5.628.300

Golongan IVc: Rp3.571.900 - Rp5.866.400

Golongan IVd: Rp3.723.000 - Rp6.114.500

Golongan IVe: Rp3.880.400 - Rp6.373.200


Tunjangan Pegawai Bea Cukai


Selain mendapat gaji, pegawai Bea Cukai juga diberikan berbagai tunjangan untuk menjalankan tugas dan pekerjaannya. Tunjangan tersebut bervariasi, mulai dari tunjangan kinerja hingga tunjangan untuk istri dan anak. Adapun besaran tunjangan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Tunjangan Kinerja


Tunjangan kinerja pegawai Bea Cukai diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 156 Tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Keuangan. Berdasarkan peraturan tersebut, tunjangan kinerja pegawai ditentukan berdasarkan kelas-kelas jabatannya.

Terdapat total 27 kelas jabatan di Lingkungan Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Tunjangan kinerjanya mulai dari Rp 2,57 juta untuk jabatan kelas 1, hingga Rp 46,95 juta untuk jabatan kelas 27.


2. Tunjangan Jabatan Struktural


Tunjangan jabatan struktural pegawai Bea Cukai diatur dalam Perpres Nomor 26 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Struktural. Besaran tunjangannya dibedakan berdasarkan kelas jabatan seseorang. Mulai dari Rp 360 ribu untuk jabatan eselon V A, hingga Rp 5,,5 juta untuk jabatan eselon I A.


3. Tunjangan Pemeriksaan Fungsional


Sementara itu, untuk tunjangan jabatan fungsional tertuang dalam Perpres Nomor 25 Tahun 2019 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai. Besaran tunjangan ini dibedakan berdasarkan tingkatan keterampilan dan keahliannya. Adapun besaran tunjangannya mulai dari Rp 300 ribu untuk tingkat keterampilan pemula, hingga paling tinggi Rp 2 juta untuk tingkat keahlian utama.


4. Tunjangan Makan


Pegawai Bea Cukai juga mendapatkan tunjangan makan untuk melaksanakan tugasnya. Hal ini diatur sebagaimana dalam Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 32/PMK.02/2018 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2019. Disebutkan, PNS yang memiliki golongan I dan II mendapatkan tunjangan makan sebesar Rp 35 ribu per hari, golongan III mendapat Rp 37 ribu per hari, dan golongan IV mendapat Rp 41 ribu per hari.


5. Tunjangan Suami Istri dan Anak


Terakhir, pegawai Bea Cukai juga mendapatkan tunjangan untuk suami/istri dan anak. Hal ini tertuang dalam PP Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil.

Dalam beleid tersebut, dikatakan bahwa PNS yang memiliki anak dibawah 18 tahun dan belum menikah akan mendapat tunjangan sebesar 2 persen dari gaji pokok untuk maksimal tiga anak. Sementara itu, untuk suami/istri akan mendapat tunjangan sebesar 5 persen dari gaji pokok.

RADEN PUTRI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus