Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri atau Kadin, Sarman Simanjorang menilai putusnya jalan nasional penghubung Padang dan Bukittinggi akibat banjir bandang di sejumlah wilayah Sumatera Barat membuat distribusi pasokan komoditas perdagangan terganggu. Adanya gangguan itu menyebabkan perekonomian di daerah terdampak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami dari kacamata pengusaha, ketika terjadi bencana alam apalagi banjir dan longsor yang berdampak terhadap kemacetan atau terputusnya transportasi tentu akan berdampak terhadap arus perdagangan, terutama angkutan logistik," katanya saat dihubungi, Senin, 13 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ia menyebut, angkutan logistik yang mengangkut berbagai komoditas seperti makanan, minuman, bahan bakar minyak, hasil perkebunan dan pertanian, kelapa sawit, serta batu bara menjadi yang paling terdampak. Ia menilai, dampak terhadap perdagangan ini tidak hanya dirasakan oleh daerah Sumatera Barat, tetapi juga daerah lain yang kerap mendapat pasokan dari sana.
"Apalagi kalau misalnya itu jalan lintasan satu-satunya," ujarnya. Ia menyatakan, solusinya dengan mengirimkan lewat jalan alternatif.
Namun, ia mengkhawatirkan bakal ada keterlambatan apabila pasokan komoditas perdagangan itu dikirim melalui jalan alternatif. Karena itu, ia berharap agar pemerintah daerah bisa responsif berkoordinasi dan memitigasi dampak yang semakin buruk, terutama dampak pada perputaran ekonomi daerah.
"Secepatnya (pemerintah) harus menanggulangi, sehingga kami harapkan infrastruktur yang rusak terutama jalan lintasan itu segera diperbaiki dan tidak mengganggu jalur logistik," ucapnya.
Sebelumnya, bencana alam banjir bandang menimpa sejumlah wilayah di Sumatera Barat pada Sabtu malam, 11 Mei 2024. Di Silaiang, Kabupaten Tanah Datar misalnya, jalan nasional penghubung Padang-Pekanbaru via Padang Panjang itu terputus akibat banjir yang meluap.
Selain itu, sejumlah daerah di Kabupaten Tanah Datar juga dilanda bencana. Beberapa rumah dan jembatan dilaporkan terputus akibat banjir bandang tersebut.
Banjir bandang itu terjadi akibat hujan deras dalam waktu lama yang mengguyur hulu sungai di puncak Gunung Marapi. Imbas jalan nasional yang terputus itu, akses perjalanan masyarakat mengalami gangguan.
Pilihan Editor: Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil