Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.

14 Mei 2024 | 13.18 WIB

Tim SAR melakukan pencarian terhadap enam orang masyarakat yang terbawa arus banjir bandang di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman pada Senin, 13 Mei 2023. BNPB mencatat 41 orang dinyatakan meninggal akibat bencana banjir bandang yang melanda Sumatera Barat pada Sabtu 11 Mei 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
Perbesar
Tim SAR melakukan pencarian terhadap enam orang masyarakat yang terbawa arus banjir bandang di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman pada Senin, 13 Mei 2023. BNPB mencatat 41 orang dinyatakan meninggal akibat bencana banjir bandang yang melanda Sumatera Barat pada Sabtu 11 Mei 2024. TEMPO/Fachri Hamzah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri atau Kadin, Sarman Simanjorang menilai putusnya jalan nasional penghubung Padang dan Bukittinggi akibat banjir bandang di sejumlah wilayah Sumatera Barat membuat distribusi pasokan komoditas perdagangan terganggu. Adanya gangguan itu menyebabkan perekonomian di daerah terdampak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kami dari kacamata pengusaha, ketika terjadi bencana alam apalagi banjir dan longsor yang berdampak terhadap kemacetan atau terputusnya transportasi tentu akan berdampak terhadap arus perdagangan, terutama angkutan logistik," katanya saat dihubungi, Senin, 13 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menyebut, angkutan logistik yang mengangkut berbagai komoditas seperti makanan, minuman, bahan bakar minyak, hasil perkebunan dan pertanian, kelapa sawit, serta batu bara menjadi yang paling terdampak. Ia menilai, dampak terhadap perdagangan ini tidak hanya dirasakan oleh daerah Sumatera Barat, tetapi juga daerah lain yang kerap mendapat pasokan dari sana.

"Apalagi kalau misalnya itu jalan lintasan satu-satunya," ujarnya. Ia menyatakan, solusinya dengan mengirimkan lewat jalan alternatif.

Namun, ia mengkhawatirkan bakal ada keterlambatan apabila pasokan komoditas perdagangan itu dikirim melalui jalan alternatif. Karena itu, ia berharap agar pemerintah daerah bisa responsif berkoordinasi dan memitigasi dampak yang semakin buruk, terutama dampak pada perputaran ekonomi daerah.

"Secepatnya (pemerintah) harus menanggulangi, sehingga kami harapkan infrastruktur yang rusak terutama jalan lintasan itu segera diperbaiki dan tidak mengganggu jalur logistik," ucapnya.

Sebelumnya, bencana alam banjir bandang menimpa sejumlah wilayah di Sumatera Barat pada Sabtu malam, 11 Mei 2024. Di Silaiang, Kabupaten Tanah Datar misalnya, jalan nasional penghubung Padang-Pekanbaru via Padang Panjang itu terputus akibat banjir yang meluap.

Selain itu, sejumlah daerah di Kabupaten Tanah Datar juga dilanda bencana. Beberapa rumah dan jembatan dilaporkan terputus akibat banjir bandang tersebut.

Banjir bandang itu terjadi akibat hujan deras dalam waktu lama yang mengguyur hulu sungai di puncak Gunung Marapi. Imbas jalan nasional yang terputus itu, akses perjalanan masyarakat mengalami gangguan.

Novali Panji Nugroho

Lulus dari Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Bergabung dengan Tempo pada September 2023. Kini menulis untuk desk Nasional, mencakup isu seputar politik maupun pertahanan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus