Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Jasa Marga Siap Tawarkan 9 Ruas Jalan Tol ke Investor Lewat SWF Indonesia

PT Jasa Marga siap menawarkan sembilan ruas jalan tol kepada investor dengan pendanaan melalui Lembaga Pengelola Investasi (SWF Indonesia)

8 Maret 2021 | 12.03 WIB

Sejumlah kendaraan melaju di tol Jakarta - Cikampek KM 47, Karawang, Jawa Barat, Kamis, 11 Februari 2021. PT Jasa Marga memprediksi puncak arus lalu lintas keluar Jabodetabek pada periode libur Tahun Baru Imlek mencapai 593 ribu kendaraan. ANTARA/M Ibnu Chazar
Perbesar
Sejumlah kendaraan melaju di tol Jakarta - Cikampek KM 47, Karawang, Jawa Barat, Kamis, 11 Februari 2021. PT Jasa Marga memprediksi puncak arus lalu lintas keluar Jabodetabek pada periode libur Tahun Baru Imlek mencapai 593 ribu kendaraan. ANTARA/M Ibnu Chazar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk siap menawarkan sembilan ruas jalan tol kepada investor dengan pendanaan melalui Lembaga Pengelola Investasi (SWF Indonesia) atau Indonesia Investment Authority (INA).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal mengatakan perseroan telah melakukan diskusi intensif dengan pemerintah untuk mengikutsertakan portofolio sembilan ruas jalan tol dalam portofolio SWF.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Untuk jalan tol, project management office-nya sudah dibentuk dan berkoordinasi dengan Kementerian BUMN untuk persiapkan aset-aset yang diperlukan untuk menghire konsultan yang diperlukan,” ujar Donny dalam diskusi virtual, Senin, 8 Maret 2021.

Sembilan ruas jalan bebas hambatan itu meliputi Tol MedanKualanamu-Tebing Tinggi dengan panjang 61,7 kilometer. Jasa Marga saat ini memegang porsi kepelmilikan saham 55 persen. Kemudian Tol Jakarta-Cikampek II Elevated sepanjang 36,4 kilometer dengan kepemilikan saham 80 persen.

Ruas tol selanjutnya dalah Semarang-Batam sepanjang 75 kilometer dengan kepemilikan 40 persen. Lalu, Tol Gempol-Pandaan 13,6 kilometer dengan kepemilikan saham 40 persen.

Tol selanjutnya adalah Pandaan-Malang sepanjang 38,9 kilometer dengan kepemilikan saham 60 persen; Tol Gempol-Pasuruan sepanjang 34,2 kilometer dengan kepemilikan saham 99 persen; dan Balikpapan-Samarinda sepanjang 98,9 kilometer dengan kepemilikan saham 67 persen.

Jasa Marga juga menyiapkan Tol Manado-Bitung sepanjang 39,9 kilometer dengan kepemilikan saham 65 persen dan Tol Bali-Mandara sepanjang 9,7 kilometer dengan kepemilikan saham 65 persen. Donny mengatakan perusahaannya menyambut baik potensi pendanaan proyek melalui INA.

Ia mengatakan penawaran aset sudah dibicarkan dengan pengelola jalan tol lain, termasuk Waskita dan Hutama Karya. “Sehingga persiapan aset ini segera memasuki tahap negosiasi,” katanya.

Donny menjelaskan, Jasa Marga saat ini memiliki 21 anak perusahaan. Namun dari 21, baru sebanyak 18 dianggap sudah siap mengalami asset recycling atau daur ulang aset karena proyek-proyeknya telah memasuki tahap brownfield atau siap secara fisik.

“Brown field ini menghilangkan dua risiko utama, yakni pembebasan lahan maupun konstruksi baik keterlambatan konstruksi maupun eskalasi biaya konstruksi,” kata dia. Dengan demikian, risiko yang dihadapi anak usaha Jasa Marga ini tinggal masalah tarif dan lalu-lintas.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus