Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank BTPN Tbk. menutup sejumlah akses yang selama ini digunakan nasabah perbankan digital mereka, Jenius, usai maraknya kasus kehilangan dana. Penutupan dilakukan karena perusahaan menemukan berbagai insiden ini terjadi akibat praktik social engineering atau rekayasa sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Sejak itu sampai hari ini, kasus social engineering tidak terjadi lagi," kata Irwan Tisnabudi, Digital Banking Head Bank BTPN, dalam konferensi pers virtual Jenius, Kamis, 28 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelumnya, beberapa kasus kehilangan dana nasabah muncul ke publik. Salah satu nasabah bernama Theresia Avila atau disapa Riri pada pertengahan Juli lalu mengaku kehilangan uang tabungan depositonya di Jenius sebesar Rp 110 juta. Tabungan tersebut hilang setelah mendapatkan panggilan telepon mengatasnamakan Customer Services Jenius Connect.
"Penipuan lebih dari Rp 110 juta mengatasnamakan Jenius BTPN. Semoga masih rezeki uang tabungan study dan nikah gue balik,” kata Riri dalam akun Twitter @theresiaavila pada Senin, 19 Juli 2021.
Kemudian, ada juga Wirawan A. Chandra yang menceritakan kasus dugaan pembobolan rekening ini di laman Facebook pribadinya pada Kamis, 22 Juli 2022. Adapun modus penipuan tersebut melalui nomor WhatsApp +1(225) 240-1221 yang mengaku sebagai call center Jenius.
Dalam panggilan WA tersebut, pelaku meminta Wirawan untuk mengisi mengisi formulir pada situs jeniusbtpn.com untuk menyesuaikan tarif Feesible. Lalu pada Agustus 2021, BTPN juga sudah merespon berbagai kejadian ini.
Kala itu, Irwan menyampaikan kasus kehilangan dana yang beberapa kali terjadi pada nasabah Jenius, sebagian besar disebabkan oleh praktik social enginering. ini adalah praktik yang dilakukan penipu dengan mengelabui langsung nasabah untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Berdasarkan hal itulah, BTPN akhirnya menambah beberapa langkah keamanan. Hari ini, Irwan menyampaikan ada beberapa penambahan langkah keamanan yang sudah diselesaikan BTPN.
Pertama, menerapkan kebijakan satu perangkat yang terhubung. Kedua, menutup akses log in melalui situs 2secure.jenius.co.id. Ketiga, menutup akses unlink device melalui aplikasi atau situs dan mengalihkannya ke Jenius Help 1500365 atau Kantor Cabang Sinaya Bank BTPN.
Berbagai aksi ini telah rampung sejak 22 sampai 23 Juli kemarin. Praktis setelah itu, Irwan mengklaim belum ada lagi kasus social engineering yang menimba nasabah Jenius.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.