Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jepang menyatakan tidak akan mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) bagi warganya yang berada di dan akan ke Indonesia menyusul demo di Jakarta yang memicu kerusuhan.
Baca juga: Aksi 22 Mei Rusuh, Menpar: Reputasi Pariwisata Rusak
"Sampai saat ini kami tidak merencanakan untuk mengeluarkan travel warning terkait dengan kondisi keamanan di Jakarta," kata Kepala Bagian Informasi dan Kebudayaan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Takeyama Kenichi, dalam pesan singkat yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis, 23 Mei 2019.
Namun, Kenichi menyampaikan bahwa pemerintah Jepang melalui Kedutaan Besar Jepang telah menyampaikan informasi tentang perkembangan situasi di Ibu Kota Jakarta kepada masyarakat Jepang yang berada di Jakarta.
Pemerintah Jepang mengimbau warganya untuk tetap waspada dan berhati-hati serta menghindari tempat-tempat yang dipakai untuk kegiatan aksi protes dan demonstrasi.
"Kami telah meminta mereka agar berhati-hati dan menghindari wilayah yang belum normal kondisinya," ujar Kenichi.
Sejumlah negara, seperti Australia, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat mengeluarkan imbauan perjalanan (travel advice) bagi warganya yang akan melakukan perjalanan ke Indonesia menyusul situasi keamanan yang sempat terganggu di Jakarta akibat aksi protes massa, yang terjadi pasca pengumuman hasil Pemilu 2019 oleh KPU yang menyatakan kemenangan pasangan 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Beberapa demo di Jakarta berujung rusuh, namun pemerintah dan pihak keamanan di Indonesia menegaskan bahwa kondisi Ibu Kota Jakarta secara umum masih kondusif dan tetap aman.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini