Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Jokowi Akan Resmikan Bank Syariah Indonesia Hari ini

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan meresmikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. di Istana Negara hari ini.

1 Februari 2021 | 09.02 WIB

Ilustrasi bank syariah BUMN. wikipedia
Perbesar
Ilustrasi bank syariah BUMN. wikipedia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan meresmikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. di Istana Negara hari ini.

"Tepatnya 1 Februari 2021, secara sah kita Insya Allah akan beroperasi sebagai Bank Syariah Indonesia," kata Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN, Hery Gunardi dalam keterangan tertulis, Ahad, 31 Januari 2021.

Bank Syariah Indonesia merupakan merger tiga bank Badan Usaha Milik Negara, yaitu PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS).

Menurut Hery, ada hal yang dapat dipetik bersama dari proses merger ini yakni pentingnya insan syariah dari ketiga bank untuk bersatu dan semangat kolaborasi dalam menjalankan setiap aktivitas. Meskipun datang dari entitas yang berbeda, namun semua
insan syariah dari ketiga bank dapat menyatukan pikiran dan bersama-sama memberikan yang terbaik dalam membangun Bank Syariah Indonesia, mengembangkan perekonomian umat.

Proses merger bank syariah milik Himbara menuju akhir pasca Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan persetujuan atas aksi korporasi tersebut. Persetujuan OJK ditandai
dengan keluarnya Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 4/KDK.03/2021.

Beleid itu mengatur tentang Pemberian Izin Penggabungan PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah ke dalam PT Bank BRIsyariah Tbk., serta Izin Perubahan Nama dengan Menggunakan Izin Usaha PT Bank BRIsyariah Tbk., menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Syariah Indonesia Tbk., sebagai Bank Hasil Penggabungan pada 27 Januari 2021.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. akan efektif beroperasi pada Senin, 1 Februari 2021. Bank Syariah Indonesia akan melakukan kegiatan usaha di lebih dari 1.200 kantor cabang
dan unit eksisting yang sebelumnya dimiliki BRIsyariah, Bank Syariah Mandiri, serta BNI Syariah.

Adapun per Desember 2020, tiga bank syariah BUMN peserta merger tersebut mencatat total pembiayaan mencapai Rp 156,51 triliun. Dengan demikian, pembiayaan ditargetkan mampu tumbuh 73,8 persen dalam lima tahun mendatang.

Hingga akhir tahun lalu, Hery juga mencatat bahwa total aset ketiga bank miliki Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) itu hingga akhir tahun lalu sebesar Rp 239,56 triliun. Dana pihak ketiga mencapai sebesar Rp 209,98 triliun.

Presiden Jokowi sebelumnya menyebutkan industri keuangan syariah adalah raksasa yang sedang tidur. Karena itu, kata dia, pemerintah memiliki kepentingan besar untuk membangkitkan raksasa tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Salah satunya membangun satu bank syariah terbesar di Indonesia. Semua aset bank syariah milik negara akan dilebur jadi satu untuk melahirkan bank syariah raksasa," kata Jokowi dalam pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival secara virtual, Rabu, 28 Oktober 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus