Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Jokowi Klaim Pabrik Baterai EV di Karawang Bawa Indonesia jadi Pemain Global

Presiden Jokowi menyebut pembangunan PT HLI Green Power dibarengi dengan pembangunan ekosistem mulai dari raw material, smelter, hingga prekursor, sebelum masuk produksi ke EV baterai

3 Juli 2024 | 14.23 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai meresmikan PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 3 Juli 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Perbesar
Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai meresmikan PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 3 Juli 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis dengan prospek pabrik baterai mobil listrik (EV) PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Jokowi mengklaim Indonesia bakal jadi pemain global di bidang kendaraan listrik. “Kita bisa menjadi masuk di supply chain global. Golnya ke sana, tidak hanya urusan hilir baterai, tetapi juga untuk barang-barang lainnya agar kita bisa memproduksi setengah jadi minimal, atau barang jadi seperti yang sekarang kita lihat,” kata Jokowi usai peresmian PT HLI Green Power di Karawang pada Rabu, 3 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Jokowi menyebut pembangunan PT HLI Green Power dibarengi pembangunan ekosistem mulai dari raw material, smelter, hingga prekursor, sebelum masuk produksi ke EV baterai. “Kemudian electric vehicle-nya semuanya ada di negara kita,” katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Investasi pabrik sel baterai untuk kendaraan listrik senilai US$ 3,1 miliar atau Rp 45,88 triliun, terintegrasi dengan proyek Grand Package hulu-hilir baterai. Fasilitas produksi yang saat ini telah terbangun di Karawang New Industry City (KNIC) diproyeksikan memiliki kapasitas 30 GWh.

PT HLI Green Power merupakan perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Company, LG Energy Solution, dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC). Investasi PT HLI Green Power merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Investasi atau BKPM dan Konsorsium Hyundai, LG, dan IBC pada 28 Juli 2021.

Menteri Perdagangan Korea Selatan Jeong In-kyo mengatakan hubungan RI dan Korea Selatan makin meningkat dengan diresmikannya pabrik PT HLI Green power. Dia optimistis kerja sama Indonesia-Korea di hampir 2000 sektor swasta bisa semakin baik. "Saya sangat yakin bahwa dalam waktu dekat, kendaraan listrik Indonesia dengan batrai Indonesia akan menjelajahi ASEAN dan pasar global," kata In-Kyo.

PT HLI Green Power dibagun dalam dua fase. Pembangunan fase pertama ini menelan investasi senilai USD 1,1 miliar atau Rp16,28 triliun, dengan kapasitas produksi sebesar 10 GWh. Produksi komersial dimulai pada April 2024.

Untuk fase kedua, tahap konstruksi akan dimulai pada Januari 2024. Produksi komersial akan dimulai pada Maret 2025 dengan kapasitas produksi sebesar 20 GWh. Nilai investasi yang ditanamkan pada fase dua sebesar USD 2 miliar atau Rp29,60 triliun.

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus