Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung panen jagung di Kabupaten Boalemo, Gorontalo pada Senin, 11 April 2024. Jokowi mengharapkan produksi komoditas ini dapat terus meningkat dan mengurangi impor jagung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kita ingin memastikan bahwa produksi jagung kita terus meningkat,” kata Jokowi dalam keterangan video.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden mencatat dari awalnya impor jagung Indonesia mencapai 3,5 juta ton, kini tingggal 400 hingga 500 ton.
Sebelumnya pemerintah menetapkan kuota impor jagung pada 2023 mencapai 250 ribu ton. Namun realisasi jagung yang diimpor oleh Bulog pada tahun lalu hanya 171.000 ton.
Selain menyoroti produksi, dalam kunjungannya ke Gorontalo Jokowi juga menyoroti harga jagung. Pemerintah mencatat harga per kilo jagung yang tahun lalu bisa mencapai sampai Rp 8000 per kilogram, tetapi sekarang turun menjadi Rp 4.000 - 5.000.
Jokowi menginginkan produksi naik tetapi harga jual di tingkat petani juga meningkat. Sementara ia menilai impor jagung oleh Bulog perlu ditinjau ulang.
Jokowi sudah berada di Gorontalo untuk kunjungan kerja sejak Ahad, 21 April 2024. Dalam anjangsana kali ini, Presiden juga meresmikan sejumlah infrastruktur seperti bandara Panua Pohuwato, Kabupaten Pohuwato serta jalan inpres di Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo. Dalam sambutan saat peresmian jalan inpres di Kabupaten Boalemo, Jokowi menekankan pentingnya infrastruktur jalan untuk mendukung produksi lokal seperti kelapa dan jagung.
"Kalau di sini ada produksi kelapa, ada produksi jagung, kalau enggak ada jalan mau dibawa ke mana?" ujar Presiden Jokowi saat acara peresmian di Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, dikutip dari keterangan tertulis Sekretariat Presiden.