Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membeberkan data kelangkaan kontainer global yang membuat harganya kini melonjak sampai enam kali lipat. Padahal dalam kondisi normal, kata dia, mudah sekali mencari kontainer dalam jumlah berapapun yang diinginkan.
"Sekarang karena tadi disrupsi menjadi langka, akhirnya harga kontainer naik berlipat-lipat," kata dia di Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Jawa Tengah, Jumat, 11 Maret 2022.
Di awal pidato, dia berbicara soal gelombang disrupsi yang terus terjadi di dunia secara bergiliran. Belum selesai disrupsi akibat revolusi industri 4.0, datang lagi disrupsi dari pandemi Covid-19. Belum selesai pandemi, datang lagi perang.
Jokowi lantas mengutip kenaikan berdasarkan World Container Index. Dari rata-rata sebelum pandemi yang tarifnya sebesar US$ 1.579, lalu naik menjadi US$ 9.477 per Februari 2022.
Meski tidak merinci sumber yang digunakan, tapi angka-angka yang ditampilkan Jokowi ini serupa dengan data yang dirilis oleh konsultan dan riset maritim Drewry yang berbasis di London, Inggris.
Dikutip dari laman resminya, lembaga ini juga merilis kenaikan pada Drewry World Container Index. Pada 11 Maret 2021, levelnya masih US$ 5.027 per 40ft (foot-long).
Lalu pada 24 Februari 2022, naik hingga US$ 9.477 per 40ft atau sama dengan yang disampaikan Jokowi. Sementara per 10 Maret 2022, Drewry melaporkan levelnya sudah turun 1,1 persen menjadi US$ 9.180 per 40ft.
Situasi ini, kata Jokowi, akhirnya membuat barang-barang logistik yang sampai ke konsumen pun terbebani oleh harga kontainer. Sehingga, konsumen harus membeli barang lebih mahal. "Efeknya ke mana-mana," kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.