Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

KAI Targetkan Waktu Tunggu KRL Jadi 3 Menit

Untuk memperpendek waktu tunggu, KAI menyatakan perlu pembenahan di berbagai sisi.

8 Juli 2022 | 08.00 WIB

Penumpang KRL Commuter Line memadati peron stasiun saat transit di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin 30 Mei 2022. Kepadatan penumpang di Stasiun Manggarai itu imbas dari perubahan rute dan pola operasi KRL Commuter Line Jabodetabek. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Perbesar
Penumpang KRL Commuter Line memadati peron stasiun saat transit di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin 30 Mei 2022. Kepadatan penumpang di Stasiun Manggarai itu imbas dari perubahan rute dan pola operasi KRL Commuter Line Jabodetabek. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api (Persero) menargetkan headway atau waktu tunggu kereta rel listrik (KRL) dapat dipersingkat menjadi 3 menit pada 2025. Waktu tunggu itu lebih cepat ketimbang saat ini yang berkisar 10-15 menit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kami bersama PT KCI (Kereta Commuter Indonesia) ingin buat (headway) sesingkat mungkin. Tetapi dengan sinyal seperti sekarang belum memungkinkan karena ada persilangan dengan KJJ (kereta api jarak jauh)," kata Didiek di cafe Melanglang, Kementerian Perhubungan,Jakarta Pusat. Kamis 7 Juli 2022.
 
Untuk memperpendek waktu tunggu, Didiek menyatakan perlu pembenahan di berbagai sisi. Misalnya, operasional sistem persinyalan hingga penyediaan sarana yang aman. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KAI tengah mengatur ulang pola pergerakan kereta api melalui switch over. Saat ini, pengerjaan switch over dilakukan di Stasiun Manggarai. Stasiun ini akan menjadi stasiun sentral dalam tiga tahun mendatang. 

Pekerjaan switch over disertai dengan pembangunan Stasiun Manggarai. Dalam tahapan pembangunan awal, kecepatan tiba kereta diklaim bisa mengalami peningkatan hingga 5 menit. 

"Tapi yang tahapan-tahapan awal seharusnya kita bisa headway dengan 5 menit. Kita masih menuju ke normal ke 1,2 juta (orang) untuk jumlah penumpang KRL per hari di Jabodetabek," ujar Didiek.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan, untuk mempersingkat waktu tunggu kereta, operator telah melakukan pemisahan jalur KRL dan kereta api jarak jauh (KJJ). Kebijakan itu diterapkan di jalur Bogor dan Bekasi.

"Jadi, headway kereta lintasan Bogor menjadi 6 menit dan lintas Bekasi menjadi 8 menit," katanya.

 Baca juga: Bos KAI Blak-blakan soal LRT Jabodebek: Desain Tidak Benar dari Awal

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus