Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Logo Tempo
Ekonomi
Ekonomi
Sinyal Pasar
Bisnis
Kelestarian
Risiko Bulog Setelah Cetak Rekor Cadangan Beras Sepanjang Sejarah Dari Kazan Forum, Indonesia Janjikan Bangun Hukum Ramah Investasi Asing Laba Bersih Bank Jago Tumbuh 78 Persen pada 2024 Indonesia Nomor 122 dari 122 Negara Soal Hambatan Perdagangan. Kok, Bisa?
Bisnis

Berita Tempo Plus

Kartini, pratiwi, pertiwi

Willy risakota setelah melepaskan majalah kartini menerbitkan majalah baru: pratiwi. kemudian diganti menjadi pertiwi. untuk menghindari heboh, karena nasa tidak mengizinkan nama astronaut dikomersialkan. (md)

10 Mei 1986 | 00.00 WIB

Kartini, pratiwi, pertiwi
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Edisi 10 Mei 1986

Mingguan Edisi 1986-05-10

Mingguan Edisi 1986-05-10

Arigato nakasone-sanTeka-teki baru jepangKartini, pratiwi, pertiwiHati-hati, menulis beritaBerwarna, dengan kaca rayban
slot-iklan300x250

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

  • Podcast Terkait
  • Podcast Terbaru
Ekonomi
Risiko Bulog Setelah Cetak Rekor Cadangan Beras Sepanjang Sejarah

Risiko Bulog Setelah Cetak Rekor Cadangan Beras Sepanjang Sejarah

Gurih Tambang Ormas Keagamaan

Mengapa Skema Program Makan Siang Gratis Berubah

Guncangan Baru Penekan Rupiah

Sinyal Pasar
Ketika Cadangan Devisa Kian Tergerus

Ketika Cadangan Devisa Kian Tergerus

Minim Dorongan Ekonomi Akibat Utang

Bisnis
Afiliator Lebih Populer Dibanding Influencer. Apa Perbedaan Keduanya?

Afiliator Lebih Populer Dibanding Influencer. Apa Perbedaan Keduanya?

Dari Kazan Forum, Indonesia Janjikan Bangun Hukum Ramah Investasi Asing

Laba Bersih Bank Jago Tumbuh 78 Persen pada 2024

Indonesia Nomor 122 dari 122 Negara Soal Hambatan Perdagangan. Kok, Bisa?

Lihat Indeks Artikel
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Tentang KamiPedoman Penggunaan Konten Terhadap AIKetentuan LayananBeriklanPedoman Media SiberKode Etik dan Pedoman Jurnalistik
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus