Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kejar Target Produksi Jagung 300 Ribu Ton Hingga Akhir Tahun, Mentan Amran: Minimal Impor Berkurang

Kementerian Pertanian menyatakan telah menyiapkan bibit jagung gratis.

30 Oktober 2023 | 15.36 WIB

Ladang jagung miliki petani transmigran di Desa Kempo, Nusa Tenggara Barat. Hingga akhir tahun 2013 terdapat sekitar 25 ribu hektare lahan jagung, dan diperkirakan produksinya dapat melebihi 100 ribu ton. Tempo/Jati Mahatmaji
Perbesar
Ladang jagung miliki petani transmigran di Desa Kempo, Nusa Tenggara Barat. Hingga akhir tahun 2013 terdapat sekitar 25 ribu hektare lahan jagung, dan diperkirakan produksinya dapat melebihi 100 ribu ton. Tempo/Jati Mahatmaji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan produksi jagung dalam negeri menjadi 300.000 hingga akhir 2023. Dia mengatakan kebijakan ini demi mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor jagung. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dia pun berharap dalam dua bulan ke depan harga jagung untuk pakan ternak bisa melandai. "Penanaman ini mendesak agar tahun depan minimal impor jagung berkurang," ujar Amran saat ditemui di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan pada Senin, 30 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Pertanian menyatakan telah menyiapkan bibit jagung gratis. Bibit tersebut akan disalurkan kepada para petani di seluruh wilayah Indonesia yang kesulitan menanam jagung. Selain bibit jagung, Kementerian Pertanian juga akan mendistribusikan pupuk bersubisi. 

Sementara itu, data Kerangka Sampel Area Badan Pusat Statistik (KSA BPS) produksi jagung tahun ini menunjukkan penurunan. Dari luas panen jagung yang diperkirakan sebesar 2,49 juta hektar, BPS mengungkapkan terjadi penurunan sebesar 0,28 juta hektar atau 10,03 persen dibandingkan luas panen tahun sebelumnya. 

Sementara jumlah produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen pada 2023 hanya sebesar 14,46 juta ton. Artinya, terdapat penurunan sebanyak 2,07 juta ton atau 12,50 persen dibandingkan 2022.

Pemerintah pun membuka keran impor jagung untuk menangani masalah ini. Badan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menugaskan Bulog untuk mengimpor 500 ribu ton jagung pakan guna mengatasi defisit produksi pada kuartal IV 2023.

Adapun berdasarkan laman Panel Harga Pangan dari Bapanas, jagung untuk pakan ternak naik sebesar 0,85 persen menjadi Rp 7.090 per kilogram.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan rencana impor jagung pakan merupakan langkah strategis pemerintah membantu peternak ayam mengatasi fluktuasi harga jagung pakan. Importasi, ditegaskannya dilakukan secara cermat dan terukur serta tetap menjaga harga di tingkat petani tetap baik.

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus