Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kembali Layani Penerbangan Komersial, Ini Profil Bandara Halim Perdanakusuma

Bandara Halim Perdanakusuma kembali melayani penerbangan komersial, Kamis, 1 September 2022. Sejak kapan melayani penerbangan komersial?

4 September 2022 | 15.05 WIB

Petugas melintas Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis 1 September 2022. Bandara Halim Perdanakusuma telah selesai direvitalisasi dan kembali melayani penerbangan komersil mulai 1 September 2022. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Perbesar
Petugas melintas Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis 1 September 2022. Bandara Halim Perdanakusuma telah selesai direvitalisasi dan kembali melayani penerbangan komersil mulai 1 September 2022. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Halim Perdanakusuma kembali melayani penerbangan komersial, Kamis, 1 September 2022. Kebijakan ini diberlakukan setelah seluruh proses revitalisasi yang dimulai sejak Maret 2022 rampung dikerjakan. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh pihak Kementerian Perhubungan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Plt. Dirjen Perhubungan Udara, Nur Isnin Istiartono mengatakan, seluruh fasilitas bandara, baik sisi darat dan sisi udara sudah siap melayani penerbangan komersial kembali. “Kami telah melakukan proses verifikasi terhadap fasilitas di gedung terminal dan telah ditindaklanjuti oleh Angkasa Pura II,” ujar Nur Isnin dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 31 Agustus 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Profil Bandara Halim Perdanakusuma 

Bandara Halim Perdanakusuma adalah sebuah bandar udara internasional yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. Selain digunakan sebagai penerbangan komersial untuk layani penumpang, bandara ini juga difungsikan sebagai markas Komando Operasi Angkatan Udara I (Koops AU I) TNI-AU. 

Melansir laman resmi Angkasa Pura II, Bandara Halim Perdanakusuma mulai beroperasi menjadi bandara komersial sejak tanggal 10 Januari 2014. Kala itu, pemberlakuan ini dilakukan mengingat Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dinilai telah penuh sesak. Bandara yang dulunya bernama Lapangan Tebrang Cililitan ini mulai mengalihkan sejumlah penerbangan komersil dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. 

Sejarah di balik penamaan Bandara Halim Perdanakusuma ini juga menarik untuk diketahui. Pergantian dari nama Lapangan Terbang Cililitan ke Halim Perdanakusuma yang dilakukan pada 17 Agustus 1952 bukan tanpa alasan. Pergantian nama tersebut bertujuan untuk mengenang wafatnya Abdul Halim Perdanakusuma. 

Diketahui, Abdul Halim Perdanakusuma adalah seorang komando TNI AU yang meninggal dunia saat menjalankan misi mengangkut senjata menggunakan pesawat terbang dari Thailand ke Indonesia pada Desember 1947. Pun jauh sebelum seperti saat sekarang, wilayah daerah bandara ini merupakan bagian dari tanah partikelir milik Pieter van der Velde, tentara Belanda pada abad ke-7. 

Kini Bandara Halim Perdanakusuma telah kian berbenah, salah satunya dilakukan revitalisasi sejak Maret 2022. Oleh pengelola PT Angkasa Pura II dan PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS), sejumlah fasilitas baru ditambah guna memastikan layanan penerbangan komersial di bandara seluar 21 hektare tersebut berjalan lancar, seperti ATM Centre, Hotel, 16 lokasi parkir, elektrikal, dll. Jadi, begitulah informasi seputar profil singkat Bandara Halim Perdanakusuma, semoga bermanfaat. 

HARIS SETYAWAN 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus