Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kementerian PUPR Kucurkan Rp 80,9 Miliar Bangun Tanjung Lesung

Pembangunan infrastruktur terus dilakukan pemerintah melalui Kementerian PUPR di kawasan wisata Tanjung Lesung.

29 Juli 2018 | 12.20 WIB

Pengunjung bermain ayunan di Pantai Beach Club Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, 23 September 2017. Pantai tersebut menjadi tempat wisata tersendiri bagi warga Banten dan Jakarta apalagi saat akhir pekan. ANTARA
Perbesar
Pengunjung bermain ayunan di Pantai Beach Club Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, 23 September 2017. Pantai tersebut menjadi tempat wisata tersendiri bagi warga Banten dan Jakarta apalagi saat akhir pekan. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Kementerian PUPR mengucurkan Rp 80,9 milir untuk pengembangan infrastrukytur di Pantai Tanjung Lesung, Provinsi Banten. Pengembangan infrastruktur di salah satu kawasan strategis pariwisata nasional ini dilakukan guna menggaet wisatawan.

Baca juga: Olah Limbah Plastik, PUPR Beli Seribu Mesin Pencacah Besutan UGM

Direktorar Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ditugasi mengerjakan infrastruktur di pantai yang terletak kurang lebih 170 kilometer dari Kota Jakarta ini. Setelah sejumlah infrastruktur dasar seperti jalan akses selesai dibenahi, kini kementerian tengah menyelesaikan pembangunan berbagai titik destinasi wisata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Saat ini tengah dibangun pengaman Pantai Jongor, Caringin dan Kemuning di Kabupaten Pandeglang, dengan panjang sekitar 7.2 km yang ditargetkan selesai tahun 2019," tulis Kementerian PUPR dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, 29 Juli 2018. Ketiga pantai ini adalah serangkaian pantai yang berlokasi di sekitaran Tanjung Lesung, di pesisir barat Pulau Jawa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, Kementerian PUPR masih membangun wisata berbasis pembangunan desa dan ekonomi kerakyatan, Kampung Wisata Cikadu. Di sana, dua keunggulan daerah akan dikembangkan yaitu batik Cikadu dan agrowisata salak purus. "Diharapkan bisa menjadi destinasi wisata baru di KSPN Tanjung Lesung."

Sebelumnya, pembangunan Tanjung Lesung diprioritaskan pada infrastruktur dasar seperti jalan. Saat ini, Kementerian PUPR mengklaim waktu tempuh dari Jakarta menuju Tanjung Lesung hanya 2,5 sampai 3 jam dari yang semula lebih lama dari itu. Lalu, kementerian juga terus melakukan pemeliharaan dan peningkatan jalan akses dari Citeureup, Pandeglang Banten menuju Tanjung Lesung sepanjang 6,1 km hingga pemeliharaan Jembatan Ciliman dan Citeureup.

Pembangunan Tanjung Lesung tak cukup hanya mengandalkan pemerintah melalui Kementerian PUPR. Oleh sebab itu, pemerintah dari awal tahun 2016 amat gencar menarik investor untuk berinvestasi di sana. Namun hingga September 2017 saja, realisasi investasi baru mencapai Rp 600 miliar dari target Rp 2 triliun.

Meski demikian komitmen investasi mulai menunjukkan angin segar pada tahun ini. Maret 2018, Jababeka Group berencana menambah komitmen investasi mereka di Tanjung Lesung dari semula Rp 5 triliun menjadi Rp 9 triliun. Lalu Investor asal Korea Selatan, DW juga menyatakan komitmen investasi Development Ltd senilai Rp 6,67 triliun.

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus