Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - KAI Commuter lakukan rekayasa pola operasi pelayanan perjalanan Commuter Line di wilayah Surabaya pada Ahad, 14 Januari 2024. Kebijakan ini diambil imbas anjloknya Kereta Api (75A) Pandalungan atau KA Pandalungan di Emplasemen Stasiun Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyebut, terdapat tiga Commuter Line yang terdampak rekayasa pola operasi di wilayah Surabaya. Pertama, Commuter Line Penataran dari arah Surabaya untuk tujuan Sidoarjo-Malang-Blitar perjalannnya hanya sampai Stasiun Sidoarjo untuk kembali ke arah Surabaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kedua, Commuter Line Penataran dari arah Malang tujuan Sidoarjo dan Surabaya perjalanannya hanya sampai Stasiun Bangil untuk kembali ke arah Malang. Tiga, Commuter Line Tumapel dan Commuter Line Supas perjalanannya dibatalkan.
“Kami mohon maaf atas pembatalan sebagian relasi Commuter Line Penataran KA (432) untuk tujuan Sidoarjo – Surabaya Kota pada hari ini. Kami terus melakukan koordinasi dengan KAI Daop 8 Surabaya selama evakuasi KA Pandalungan dan upaya normalisasi jalur rel di Stasiun Tanggulangin," ujar Eva kepada para penumpang kereta dalam keterangannya yang dikutip pada Ahad, 14 Januari 2024.
Anne mengimbau, bagi pengguna Commuter Line Penataran KA (432) tujuan Surabaya Kota yang tertahan perjalanannya di Stasiun Tangulangin, dapat membatalkan tiketnya dan mendapatkan pengembalian seluruh biaya tiket, prosesnya dilayani sampai dengan H+7.
Sebagai informasi, Kereta Api (75A) Pandalungan relasi Gambir - Surabaya - Jember anjlok di Emplasemen Stasiun Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Ahad,14 Januari 2024 pukul 07.57 WIB.