Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Logo Tempo
Ekonomi
Ekonomi
Sinyal Pasar
Bisnis
Kelestarian
Gelombang PHK Diperkirakan Makin Tinggi. Apa Penyebabnya? Cis Timor: Potensi EBT di NTT Besar, Pemanfaatannya Masih Rendah Transisi Energi Inklusif di Tangan Perempuan Desa Nusa Tenggara Apple Bangun Pabrik AirTag di Batam, Pengamat Nilai Tak Berdampak Besar
Ekonomi

Berita Tempo Plus

Mengapa Pemerintah Tak Bisa Mencegah Barang Impor Ilegal

Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan kerugian negara Rp 3,9 triliun akibat impor ilegal. Mengapa masih belum teratasi?

6 Desember 2024 | 12.00 WIB

Barang impor ilegal yang siap dimusnahkan di Kementerian Pergadangan, Jakarta, 19 Agustus 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Barang impor ilegal yang siap dimusnahkan di Kementerian Pergadangan, Jakarta, 19 Agustus 2024. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Total nilai barang impor ilegal yang disita sepanjang Januari-November 2024 sebesar Rp 6,1 triliun

  • Maraknya aktivitas impor ilegal ini diduga menjadi penyebab utama industri tekstil ambruk.

  • Pakaian jadi dan tekstil gelondongan menjadi barang ilegal paling sering masuk ke Indonesia.

PENYELUNDUPAN barang impor ilegal belum juga teratasi. Sejak Januari hingga November 2024, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan melakukan 31.275 kali penindakan perdagangan ilegal. Namun produk impor ilegal terus membanjiri pasar dalam negeri.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

Edisi 27 April 2025

Koper Koperasi Merah Putih

Koper Koperasi Merah Putih

Koper Koperasi Desa Merah PutihMotif Politik Koperasi Merah PutihCentang-perenang Koperasi Merah Putih Prabowo SubiantoMengapa KUD Gagal Berkembang di Masa Orde BaruCawe-cawe Politikus di Koperasi Merah Putih. Siapa Saja?
slot-iklan300x250

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

  • Podcast Terkait
  • Podcast Terbaru
Ekonomi
Gelombang PHK Diperkirakan Makin Tinggi. Apa Penyebabnya?

Gelombang PHK Diperkirakan Makin Tinggi. Apa Penyebabnya?

Gurih Tambang Ormas Keagamaan

Mengapa Skema Program Makan Siang Gratis Berubah

Guncangan Baru Penekan Rupiah

Sinyal Pasar
Kisruh Pasar Akibat Kebijakan Tak Jelas Donald Trump

Kisruh Pasar Akibat Kebijakan Tak Jelas Donald Trump

Minim Dorongan Ekonomi Akibat Utang

Bisnis
Afiliator Lebih Populer Dibanding Influencer. Apa Perbedaan Keduanya?

Afiliator Lebih Populer Dibanding Influencer. Apa Perbedaan Keduanya?

Cis Timor: Potensi EBT di NTT Besar, Pemanfaatannya Masih Rendah

Transisi Energi Inklusif di Tangan Perempuan Desa Nusa Tenggara

Apple Bangun Pabrik AirTag di Batam, Pengamat Nilai Tak Berdampak Besar

Lihat Indeks Artikel
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Tentang KamiPedoman Penggunaan Konten Terhadap AIKetentuan LayananBeriklanPedoman Media SiberKode Etik dan Pedoman Jurnalistik
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus