Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kerusuhan 22 Mei, AP II Tambah Pengamanan di Bandara

Kerusuhan 22 Mei, PT Angkasa Pura II menambah pengaman di beberapa bandara, khususnya di wilayah Jakarta.

23 Mei 2019 | 18.21 WIB

Petugas memeriksa calon penumpang pesawat saat memasuki Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, 12 Agustus 2016. TEMPO/Subekti
Perbesar
Petugas memeriksa calon penumpang pesawat saat memasuki Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, 12 Agustus 2016. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kerusuhan 22 Mei, PT Angkasa Pura II (Persero) telah melakukan penambahan pengamanan di beberapa bandara, khususnya di wilayah Jakarta, guna mencegah hal yang berisiko mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, aksi demonstrasi yang berujung rusuh yang terjadi di Jakarta sejak 22 Mei 2019, membuat tingkat pengamanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma diperketat. Terlebih, kedua bandara tersebut memegang peranan penting sebagai gerbang Indonesia.


"Di [Bandara] Soekarno-Hatta ada tambahan Pasukan Brimob dengan dua Satuan Setingkat Kompi atau SSK, sedangkan di [Bandara] Halim ada tambahan Pasukan Khas TNI Angkatan Udara. Tambahan tersebut di luar dari pasukan pengamanan internal kami," kata Awaluddin, Kamis, 23 Mei 2019.

Dia menambahkan, telah mempersiapkan prosedur standar operasi keamanan bandara karena termasuk kategori objek vital. AP II tidak ingin mengambil risiko untuk tetap meningkatkan pengamanan kendati sebagian besar aksi demonstrasi dilakukan di wilayah Jakarta Pusat.

Menurutnya, bandara sebagai fasilitas publik harus bisa tetap menjaga keamanan tingkat tinggi. Upaya preventif tetap dilakukan dengan penambahan pasukan keamanan di titik-titik strategis. 

Hingga saat ini, imbuhnya, kondisi di kedua bandara tersebut baik penumpang rute internasional maupun domestik masih terlihat normal. Penerbangan umrah juga masih terlaksana dengan lancar.

Secara terpisah, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti mengimbau kepada semua operator bidang penerbangan, mulai dari pengelola bandara, regulated agent, maskapai, serta pengelola navigasi penerbangan untuk meningkatkan kewaspadaan keamanan di bandara.

Peningkatan keamanan dilakukan untuk menghadapi lonjakan pada saat Angkutan Lebaran 2019. “Pengamanan di bandara harus ditingkatkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada calon pengguna jasa angkutan udara,” kata Polana.

Menurutnya, keamanan bandara yang merupakan salah satu obyek vital nasional harus dipastikan. Selain itu, perlu dilakukan langkah-langkah dalam pemeriksaan keamanan penerbangan yang semakin detil untuk mencegah terjadi pelanggaran maupun gangguan yang mengancam operasional penerbangan.

Dia menyebutkan, beberapa upaya tersebut adalah dengan kegiatan patroli keamanan secara intensif. Apabila ada kelalaian yang dapat membahayakan keamanan dan keselamatan penerbangan dapat diberikan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sementara itu, khusus untuk maskapai penerbangan nasional dan asing, diinstruksikan untuk melakukan pencocokan terhadap calon penumpang yang akan lapor diri (check in) beserta bagasinya. Adapun, untuk regulated agent (RA), diminta untuk memeriksa kelengkapan dokumen kiriman berupa kargo dan pos.

Baca berita tentang Kerusuhan 22 Mei lainnya di Tempo.co.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus