Scroll ke bawah untuk membaca berita

Mengapa Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diproyeksikan Turun PGE Catat Pendapatan Rp 1,69 Triliun pada Kuartal I 2025 Konsumen Meikarta Mendatangi DPR, Cerita Gagal Dapat Apartemen hingga Diintimidasi Utang Waskita Karya Turun Rp 14, 7 Triliun Sepanjang 2024, Sisa Rp 69,3 Triliun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ekonomi

PPAK

Berita Tempo Plus

Ketat setelah Bocor

Harga-harga penawaran yang masuk dalam penjualan aset kredit BPPN mengindikasikan bocornya harga dasar. Sebagian petinggi BPPN terlibat?

28 Juli 2002 | 00.00 WIB

Bagikan

Ketat setelah Bocor

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Image of Tempo

Image of Tempo

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

Edisi 28 Juli 2002

Mingguan Edisi 2002-07-28

Mingguan Edisi 2002-07-28

Mingguan Edisi 2002-07-28

Mingguan Edisi 2002-07-28

Ada Nasi, Mi, Tiwul... Kereta Api Lintas Borneo carbon:arrow-rightKetat setelah Bocor Mereka yang Membeli Kredit Pesta-Pora Para Pemakan Bangkai

slot-iklan-728x90

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

Podcast Terkait
Podcast Terbaru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Artikel Terbaru

PGE Catat Pendapatan Rp 1,69 Triliun pada Kuartal I 2025

Mengapa Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diproyeksikan Turun

Konsumen Meikarta Mendatangi DPR, Cerita Gagal Dapat Apartemen hingga Diintimidasi

Utang Waskita Karya Turun Rp 14, 7 Triliun Sepanjang 2024, Sisa Rp 69,3 Triliun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Artikel Trending

Bagaimana Penetapan Kuota Impor Memicu Korupsi Politik

Jasa Marga Berlakukan Diskon Tarif Tol 20 Persen untuk Arus Balik Lebaran

Mengapa IPO Startup Makin Berkurang

Arus Mudik Lebaran 2025 Lancar. Kok, Bisa?

Ekonom Ungkap Kondisi Rupiah di 1998 dan Saat Ini: Dulu Bisa Beli 16 Porsi Soto, Sekarang Semangkuk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971

Unduh aplikasi Tempo

Ikuti Media Sosial KamiMedia Sosial

© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum

Beranda Harian Mingguan Tempo Plus