Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Klaim Tak Kunjung Cair, Puluhan Nasabah Bumiputera Demo di Kantor Pusat

Puluhan nasabah atau pemegang polis asuransi Bumiputera kembali menggelar demo dan aksi damai menuntut pembayaran klaim yang tak kunjung cair.

21 Oktober 2020 | 12.01 WIB

Puluhan nasabah PT Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 melakukan aksi damai menuntut pembayaran klaim yang belum dipenuhi oleh perusahaan di Kantor Pusat Bumiputera di Jakarta, Rabu, 21 Oktober 2020. Tempo/Fajar Pebrianto
Perbesar
Puluhan nasabah PT Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 melakukan aksi damai menuntut pembayaran klaim yang belum dipenuhi oleh perusahaan di Kantor Pusat Bumiputera di Jakarta, Rabu, 21 Oktober 2020. Tempo/Fajar Pebrianto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan nasabah atau pemegang polis PT Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera kembali menggelar demo dan aksi damai menuntut pembayaran klaim yang tak kunjung dicairkan oleh perusahaan. Ini adalah aksi kedua setelah sebelumnya menggelar aksi di Gedung DPR RI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kami menuntut pembayaran klaim yang belum dibayarkan oleh perusahaan," kata Yandra, 50 tahun, salah satu peserta aksi saat ditemui Tempo di Kantor Pusat Bumiputera, Jakarta, Rabu, 21 Oktober 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peserta aksi lain, yaitu Suta, 45 tahun, juga menuntut pembayaran klaim yang belum kunjung dicairkan oleh perusahaan. Padahal, salah satu polisnya sudah berakhir kontrak sejak September 2019. "Ini untuk biaya anak saya masuk kuliah tahun depan," kata dia.

Sebelumnya, Bumiputera diketahui memiliki tunggakan klaim senilai Rp 5,3 triliun saat memasuki 2020. Jumlah tersebut diperkirakan akan menggelembung hingga Rp 9,6 triliun pada akhir tahun ini, dengan catatan perkiraan itu belum memperhitungkan dampak pandemi Covid-19.

Dalam aksi pertama di DPR, para pemegang polis ini sebenarnya sudah sempat diterima oleh anggota Komisi XI DPR Anis Byarwati. Tapi, saat itu Anis mengatakan bahwa pemerintah sulit melakukan intervensi langsung ke pihak Bumiputera, sebab perusahaan tersebut bukan perusahaan pelat merah.

Ini kan usaha milik bersama, bukan pelat merah. Jadi pemegang polis yang punya kepentingan," ucap Anis. Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan OJK dan menanyakan bagaimana duduk persoalan Bumiputera tersebut. 

Adapun aksi damai hari ini sudah dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Sebanyak lima orang perwakilan aksi sudah masuk ke Kantor Pusat Bumiputera untuk bertemu dengan manajemen perusahaan. Lima orang perwakilan ini masuk dipimpin oleh koordinator aksi, Syakur Usman.

Sampai pukul 11.30 WIB, kelima perwakilan ini masih berada di dalam gedung. Sementara, puluhan peserta aksi lainnya menunggu jawaban dari perusahaan setelah pertemuan tersebut.

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus