Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TAK ADA yang lebih menjengkelkan dari ini: melihat hasil bumi kita digaruk keluar negeri, menjadi sumber kekayaan dan kesejahteraan bangsa lain, sedangkan kita cuma gigit jari. Jadinya seperti lirik lagu dangdut: kita yang memiliki, orang lain yang menikmati. Kita yang punya, eh, bangsa lain yang pesta pora.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo