Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kronologi Ibu Melahirkan di Kereta Bekasi-Cepu Saat Mudik Lebaran

PT Kereta Api indonesia (Persero) mengungkapkan kronologi ibu melahirkan di Kereta Api (KA) Sembrani dengan relasi Bekasi-Cepu.

11 April 2024 | 14.44 WIB

Ilustrasi mudik dengan kereta api. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Ilustrasi mudik dengan kereta api. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api indonesia (Persero) atau PT KAI membeberkan kronologi ibu melahirkan di Kereta Api (KA) Sembrani dengan relasi Bekasi-Cepu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ibu hamil yang bernama Melina merasa sakit pada perutnya saat perjalanan menjelang Stasiun Tegal. Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan saat kejadian posisi Ibu Melina berada di bordes antara eksekutif 4 dan 5.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kondektur KA Sembrani melaporkan kejadian tersebut ke Pusat Pengendali Pelayanan untuk dikoordinasikan dengan petugas terkait agar segera dilakukan pertolongan tindak lanjut. Petugas yang dihubungi, di antaranya Pusat Pengendali Operasi Kereta Api (Pusdalopka) 4 Semarang dan Posko Kesehatan Tegal. 

"Beruntung ada penumpang lain yang berprofesi dokter anak di Rumah Sakit (RS) Kariadi Semarang," ujar Ixfan di Jakarta pada Kamis, 11 April 2024. Dokter tersebut bernama Rina Pratiwi. Selain itu, ada bidan dari Puskesmas Senen Jakarta bernama Feni Wulandari yang membantu persalinan. 

Dalam Perjalanan menuju Poskes Tegal, Ixfan mengatakan kepala bayi posisi sudah keluar namun belum berhasil melahirkan. Kemudian, KAI menyiapkan ambulan untuk Melissa agar dirujuk ke Rumah Sakit Islam Harapan Anda Tegal.

Berkat kesigapan dan kesiapan seluruh unsur pelayanan penumpang, tutur Ixfan, akhirnya bayi berjenis kelamim laki-laki berhasil dilahirkan dengan selamat dengan cara normal. Atas kejadian tersebut PT KAI juga memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan yang telah membantu proses persalinan di kereta api, serta tim KAI yang turut membantu.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mengimbau kepada penumpang ibu hamil agar melakukan beberapa persiapan jika ingin melakukan perjalanan menggunakan kereta api. Ibu hamil dapat segera melaporkan kondisinya saat boarding atau membawa surat dokter.

"Paling tidak membawa surat keterangan dari dokter agar tim dari KAI bisa memprioritaskan keselamatannya," ucap Ixfan. Ixfan mengatakan prosedur ini tersebut bertujuan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bagi ibu hamil selama dalam perjalanan kereta api. 

Jika ada ibu hamil di kereta api yang membutuhkan bantuan atau pertolongan, Ixfan mengimbau agar segera hubungi kondektur yang bertugas yang nomor teleponnya dipasang di ujung depan setiap kabin kereta. Ibu hamil yang ingin melakukan perjalanan KA juga wajibkan untuk didampingi satu penumpang dewasa bagi kehamilan 14 sampai 28 minggu. Bagi ibu hamil dengan usia di atas 28 minggu, harus menyertakan keterangan dokter terakhir pemeriksaan kandungan. 

"KAI meminta bagi penumpang yang sedang hamil untuk selalu mematuhi ketentuan tersebut," ujar Ixfan. 

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus