Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi mengungkapkan kronologi pilot dan kopilot Batik Air kode BTK6723 (ID6723) ketiduran saat menerbangkan pesawat Airbus A320 registrasi PK-LUV tujuan Kendari ke Jakarta pada 25 Januari 2024 lalu. Kopilot sempat tertidur sekitar 28 menit, menyusul pilot yang sudah tertidur duluan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Si pilot berusia 32 tahun (PIC) dan kopilot 28 tahun (SIC). Gara-gara ketiduran, pesawat sempat nyasar ke langit Cianjur sebelum akhirnya pilot terbangun dan membelokkan pesawatnya menuju Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, tujuan semula.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berikut kronologinya, dikutip dari laporan yang dirilis KNKT dalam website resmi mereka.
08.22 WIB
PIC terbangun dan bertanya apakah SIC ingin istirahat. SIC menjawab tidak ingin istirahat. Mereka kemudian melakukan percakapan non-tugas selama sekitar 30 detik dan kemudian PIC melanjutkan mode tidur. SIC mengetahui bahwa PIC sedang tidur dan melanjutkan tugasnya baik sebagai pilot penerbang maupun pilot pemantau.
08.24 WIB
SIC meminta untuk terbang dengan pos 275° untuk menghindari kondisi cuaca buruk ke ACC atau area control center (pusat kontrol area) Makassar dan disetujui.
08.29 WIB
SIC berkomunikasi dengan flight attendance atau awak kabin melalui interfon menanyakan kondisi penumpang karena merasa pesawat mengalami turbulensi ringan. Salah satu awak kabin menanggapi SIC bahwa penumpangnya baik-baik saja.
08.34 WIB
SIC (kopilot) melaporkan kepada ACC Makassar bahwa pesawat tersebut terbang dengan arah 250°.
08.42 WIB
ACC Makassar menginstruksikan pesawat BTK6723 untuk menghubungi ATC ACC Jakarta dan dibacakan kembali (perintahnya) oleh SIC.
08.43.32 WIB
SIC melakukan kontak awal dengan ACC Jakarta. Maskapai BTK6723 (ID6273) diinstruksikan untuk mengikuti koordinat KURUS 2G Standard Instrument Arrival (STAR) dan melaporkan ketika pesawat sudah bebas dari kondisi cuaca buruk.
08.43.42 WIB
SIC membaca kembali instruksi Jakarta ACC. Beberapa saat kemudian, SIC (kopilot) kemudian secara tidak sengaja tertidur.
08.56 WIB
Dua belas menit setelah transmisi terakhir yang tercatat dari SIC, ACC Jakarta menanyakan kepada BTK6723 berapa lama pesawat harus terbang pada pos saat ini (250°). Tidak ada jawaban dari pilot.
08.56 WIB
ACC Jakarta menelepon BTK6723 dan tidak ada respon dari pilot. Beberapa upaya untuk menghubungi BTK6723 telah dilakukan ACC Jakarta termasuk meminta pilot lain untuk menghubungi BTK6723.
09.11 WIB
Tepat 28 menit setelah transmisi terakhir yang tercatat dari SIC, PIC terbangun dan menyadari bahwa pesawat tidak berada pada jalur penerbangan yang benar. PIC kemudian melihat SIC sedang tidur dan membangunkannya. Pada waktu yang hampir bersamaan, PIC menanggapi panggilan dari pilot lain dan ACC Jakarta. PIC memberi tahu ACC Jakarta bahwa BTK6723 mengalami masalah komunikasi radio dan saat ini masalah tersebut telah teratasi. Penerbangan kemudian dilanjutkan dan mendarat di Jakarta dengan lancar.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini dan tidak ada kerusakan pada pesawat,” katanya.
DESTY LUTHFIANI