Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

9 Maret 2024 | 14.36 WIB

Penerbangan Batik Air (BTK673) nomor pesawat PK-LUV pada 25 Januari 2024. Pilot dan kopilot tertidur hampir setengah jam sehingga pesawat yang mestinya mendarat di Cengkareng sempat nyasar sampai sekitar langit Cianjur-Sukabumi. Sumber: KNKT.
Perbesar
Penerbangan Batik Air (BTK673) nomor pesawat PK-LUV pada 25 Januari 2024. Pilot dan kopilot tertidur hampir setengah jam sehingga pesawat yang mestinya mendarat di Cengkareng sempat nyasar sampai sekitar langit Cianjur-Sukabumi. Sumber: KNKT.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi mengungkapkan kronologi pilot dan kopilot Batik Air kode BTK6723 (ID6723) ketiduran saat menerbangkan pesawat Airbus A320 registrasi PK-LUV tujuan Kendari ke Jakarta pada 25 Januari 2024 lalu. Kopilot sempat tertidur sekitar 28 menit, menyusul pilot yang sudah tertidur duluan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Si pilot berusia 32 tahun (PIC) dan kopilot 28 tahun (SIC). Gara-gara ketiduran, pesawat sempat nyasar ke langit Cianjur sebelum akhirnya pilot terbangun dan membelokkan pesawatnya menuju Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, tujuan semula.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut kronologinya, dikutip dari laporan yang dirilis KNKT dalam website resmi mereka.  

Jadwal penerbangan PK-LUV sebagai BTK6724 (ID-6724) dari Cengkareng ke Kendari. Selama persiapan penerbangan, orang kedua yang memimpin (kopilot/ SIC) memberi tahu pilot in command (PIC) bahwa dia tidak mendapatkan istirahat yang cukup.
03.14 WIB
Pesawat PK-LUV (ID-6724) lepas landas dari Cengkareng. PIC bertindak sebagai pilot terbang (PF) dan SIC bertindak sebagai pilot pemantau. Pesawat terbang di ketinggian 36.000 kaki. Selama terbang, pilot menawarkan kopilot istirahat. Kopilot tidur di kokpit sekitar 30 menit. Pilot mengambil alih tugas sebagai pemantau sekaligus. Kopilot baru terbangun sebelum pesawat mendarat di Kendari.
07.11 WITA
Pesawat mendarat di Kendari menggunakan Runway 26 dan parkir di apron di tempat parkir nomor 4. Selama transit ini, kedua pilot memakan mie instan di kokpit. Setelah penurunan penumpang selesai, proses boarding penumpang penerbangan kembali ke Jakarta (ID-6723) dimulai.
07.48 WITA
Pesawat PK-LVU sebagai ID-6723 mulai bergerak menuju penerbangan pulang ke Jakarta. Kedua pilot menggunakan headset mereka untuk memantau komunikasi pengatur lalu lintas. Pengeras suara kokpit menyala dengan volume minimum.
08.05 WITA
ID-6723 lepas landas dari Kendari menuju Jakarta. Dalam penerbangan ini, PIC (pilot) bertindak sebagai pilot pemantau dan SIC (kopilot) sebagai pilot terbang (PF). Jumlah penumpang di dalamnya sebanyak 153 orang. Saat pesawat sudah di ketinggian 22.000 Kaki, komunikasi penerbangan beralih dari ATC Kendari ke ATC Makassar. Pesawat terus menanjak hingga ketinggian jelajah 36.000 kaki.
08.37 WITA
Pesawat mencapai ketinggian jelajah 36.000 kaki setelah lepas landas dari Kendari. Setelah mempertahankan ketinggian jelajah, kedua pilot melepas headset dan volume pengeras suara kokpit ditingkatkan. PIC atau pilot kemudian meminta izin istirahat kepada SIC atau kopilot dan dikabulkan. Beberapa detik kemudian PIC tertidur dan SIC mengambil alih tugas PIC sebagai PM.

08.22 WIB
PIC terbangun dan bertanya apakah SIC ingin istirahat. SIC menjawab tidak ingin istirahat. Mereka kemudian melakukan percakapan non-tugas selama sekitar 30 detik dan kemudian PIC melanjutkan mode tidur. SIC mengetahui bahwa PIC sedang tidur dan melanjutkan tugasnya baik sebagai pilot penerbang maupun pilot pemantau.

08.24 WIB
SIC meminta untuk terbang dengan pos 275° untuk menghindari kondisi cuaca buruk ke ACC atau area control center (pusat kontrol area) Makassar dan disetujui.

08.29 WIB
SIC berkomunikasi dengan flight attendance atau awak kabin melalui interfon menanyakan kondisi penumpang karena merasa pesawat mengalami turbulensi ringan. Salah satu awak kabin menanggapi SIC bahwa penumpangnya baik-baik saja.

08.34 WIB
SIC (kopilot) melaporkan kepada ACC Makassar bahwa pesawat tersebut terbang dengan arah 250°. 

08.42 WIB
ACC Makassar menginstruksikan pesawat BTK6723 untuk menghubungi ATC ACC Jakarta dan dibacakan kembali (perintahnya) oleh SIC.

08.43.32 WIB
SIC melakukan kontak awal dengan ACC Jakarta. Maskapai BTK6723 (ID6273) diinstruksikan untuk mengikuti koordinat KURUS 2G Standard Instrument Arrival (STAR) dan melaporkan ketika pesawat sudah bebas dari kondisi cuaca buruk. 

08.43.42 WIB
SIC membaca kembali instruksi Jakarta ACC. Beberapa saat kemudian, SIC (kopilot) kemudian secara tidak sengaja tertidur.

08.56 WIB
Dua belas menit setelah transmisi terakhir yang tercatat dari SIC, ACC Jakarta menanyakan kepada BTK6723 berapa lama pesawat harus terbang pada pos saat ini (250°). Tidak ada jawaban dari pilot.

08.56 WIB
ACC Jakarta menelepon BTK6723 dan tidak ada respon dari pilot. Beberapa upaya untuk menghubungi BTK6723 telah dilakukan ACC Jakarta termasuk meminta pilot lain untuk menghubungi BTK6723. 

09.11 WIB
Tepat 28 menit setelah transmisi terakhir yang tercatat dari SIC, PIC terbangun dan menyadari bahwa pesawat tidak berada pada jalur penerbangan yang benar. PIC kemudian melihat SIC sedang tidur dan membangunkannya. Pada waktu yang hampir bersamaan, PIC menanggapi panggilan dari pilot lain dan ACC Jakarta. PIC memberi tahu ACC Jakarta bahwa BTK6723 mengalami masalah komunikasi radio dan saat ini masalah tersebut telah teratasi. Penerbangan kemudian dilanjutkan dan mendarat di Jakarta dengan lancar.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini dan tidak ada kerusakan pada pesawat,” katanya.

DESTY LUTHFIANI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus