Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Laba Bersih BRIsyariah Naik 235,1 Persen di Triwulan IV 2020

PT Bank BRIsyariah Tbk mencatatkan pertumbuhan laba bersih triwulan IV 2020, sebesar 235,14 persen menjadi Rp 248 miliar

29 Januari 2021 | 14.30 WIB

BRISyariah Ajak Nasabah Waspadai Skimming
Perbesar
BRISyariah Ajak Nasabah Waspadai Skimming

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank BRIsyariah Tbk mencatatkan pertumbuhan laba bersih  triwulan IV 2020, sebesar 235,14 persen menjadi Rp 248 miliar, dibandingkan triwulan IV 2019. Di sisi aset, BRIsyariah tercatat sebesar Rp 57,7 triliun pada triwulan IV 2020, meningkat 33,8 persen dibandingkan triwulan IV 2019. 

"Selain mencatat pertumbuhan laba, pertumbuhan pembiayaan dan dana murah Perseroan juga mengalami peningkatan yang signifikan," kata Direktur Utama BRIsyariah Ngatari dalam keterangan tertulis, Jumat, 29 Januari 2021.

Dia menyampaikan hingga triwulan IV 2020 BRIsyariah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 40 triliun, tumbuh mencapai 46,24 persen year-on-year (yoy). Pertumbuhan pembiayaan yang signifikan ditopang oleh segmen Ritel (SME, Mikro dan Konsumer) untuk memberikan imbal hasil yang lebih optimal.

“Alhamdulillah menjelang legal merger tanggal 1 Februari 2021 BRIsyariah tumbuh positif dari sisi laba, asset, pembiayaan,” ujarnya.
 
Secara rinci, pembiayaan mikro BRIsyariah mencatat pertumbuhan tertinggi. Total pembiayaan mikro yang disalurkan BRIsyariah pada tahun 2020 mencapai Rp 10,7 triliun, tumbuh 163 persen yoy.

Pertumbuhan pembiayaan mikro disokong oleh penyaluran KUR yang sesuai target. Total KUR yang disalurkan BRIsyariah pada tahun 2020 mencapai Rp 4,5 triliun. Sekitar 40 persen penyaluran KUR BRIsyariah diarahkan ke sektor ekonomi produksi.

Sementara sekitar 37,7 persen difokuskan ke sektor ekonomi perdagangan dan sekitar 22 persen di sektor jasa. Saat ini, terutama di masa pandemi, penyaluran pembiayaan BRIsyariah juga diutamakan untuk sektor-sektor yang lebih minim risiko, seperti pertanian, peternakan, dan alat kesehatan. Selain mikro, BRIsyariah menyalurkan Rp 7,4 triliun pembiayaan untuk segmen kecil dan menengah, tumbuh sebesar 65 persen yoy.

Sedangkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan juga diiringi perbaikan kualitas pembiayaan. NPF BRIsyariah pada Desember 2020 tercatat 1,7 persen, turun dibandingkan Desember 2019. “Kami menargetkan pertumbuhan yang berkualitas lewat penyaluran pembiayaan yang selektif," kata dia.

Di sisi dana pihak ketiga (DPK), BRIsyariah mencatat pertumbuhan sebesar 44,61 persen. Dana Pihak Ketiga meningkat ditopang oleh pertumbuhan dana murah (giro dan tabungan) sejalan dengan strategi pengendalian beban biaya dana.

BACA: Sahamnya Sempat Dijagokan Yusuf Mansur, BRIsyariah Tegaskan Tak Pakai Influencer

HENDARTYO HANGGI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus