Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelola perusahaan pada periode angkutan lebaran yang berlangsung 3 - 18 April 2024 mencapai 4,07 juta orang. Angka itu naik 5 persen dibandingkan periode serupa tahun lalu yang sebanyak 3,89 juta orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Jumlah pergerakan pesawat juga mengalami kenaikan 5 persen dari sebelumnya 28.108 penerbangan menjadi 29.415," ujar Vice President of Corporate Communication PT Angkasa Pura II Cin Asmoro dalam keterangan tertulis, Ahad, 21 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Khusus di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, jumlah penumpang mencapai 2,50 juta orang atau naik 5 persen Sedangkan untuk pergerakan pesawat sebanyak 16.961 penerbangan atau naik 4 persen.
Cin menyebutkan, untuk destinasi tersibuk dari Bandara Soekarno-Hatta adalah Denpasar (411.696 penumpang), Medan (307.028 penumpang), Surabaya (242.373 penumpang), Makassar (216.925 penumpang) dan Padang (209.153 penumpang).
Cin mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi posko monitoring angkutan lebaran 2024 di seluruh bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II yang secara resmi ditutup pada 19 April ada sejumlah indikator kesuksesan angkutan lebaran di bandara AP II.
Indikator kesuksesan tersebut adalah terkait dengan terpenuhinya kapasitas (capacity), tercapainya ketepatan waktu operasional (punctuality), serta peningkatan standar pelayanan (service ability).
Terkait dengan pemenuhan kapasitas, seluruh bandara AP II memastikan adanya slot time (ketersediaan waktu keberangkatan dan kedatangan penerbangan di bandara), bahkan jika bandara harus memperpanjang jam operasi.
“Terdapat 3 bandara AP II yang beroperasi 24 jam, yakni Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta) dan Bandara Kualanamu (Deli Serdang). Sementara 17 bandara lainnya bersiapa 24 jam, apabila diperlukan adanya penerbangan jam berapa pun,” ujar Cin Asmoro.
Sejalan dengan pemenuhan kapasitas ini, total bandara AP II menyediakan hingga 2.425 penerbangan tambahan (extra flight) pada angkutan lebaran 2024 atau lebih tinggi 34 persen dibandingkan dengan angkutan lebaran 2023.
Di samping kapasitas yang tersedia untuk memenuhi permintaan penumpang, tingkat keterisian penumpang pesawat (load factor) juga cukup tinggi yakni mencapai rata-rata sekitar 80 persen untuk setiap penerbangan.
Sementara itu terkait dengan ketepatan waktu operasional, bandara-bandara AP II secara umum dapat memenuhi standar waktu untuk berbagai kegiatan seperti misalnya standar waktu pemeriksaan security check point, lalu di area baggage claim dan sebagainya.
“Indikator kesuksesan punctuality juga terlihat dari terjaganya ketepatan waktu penerbangan (on time performance/OTP) di bandara AP II yang rata-rata berkisar 77 persen - 80 persen,” kata Cin.