Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kasubdit Uji Tipe Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan atau Kemenhub, Yusuf Nugroho, menyampaikan proyeksi angka perjalanan angkutan Lebaran tahun 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dia menyatakan proporsi perjalanan mudik menggunakan mobil pribadi diperkirakan sebesar 18,29 persen atau kurang lebih 35,42 juta orang. Kemenhub memprediksi puncak lalu lintas mudik terjadi pada H-4 dan H-2 Lebaran yaitu pada rentang 6 dan 8 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sementara itu, pelaku perjalanan yang menggunakan mobil sewa diproyeksikan sebesar 8,01 persen dengan populasi pemudik sekitar 11,64 juta orang. "Dengan prediksi perjalanan mengalami puncaknya pada tanggal 14 hingga 15 April 2024," kata Yusuf dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat pada Kamis, 4 April 2024.
Secara total, Kemenhub memperkirakan jumlah pemudik Lebaran tahun ini mencapai 193,6 juta orang.
Dia melanjutkan, daerah asal pelaku perjalanan mudik tertinggi ada di wilayah Pulau Jawa dengan distribusi sebesar 59,54 persen. Adapun potensi porsi daerah asal mudik paling tinggi berada di wilayah Jawa Timur, yakni 31,3 juta. Sementara untuk daerah tujuan, porsi terbanyak adalah menuju Pulau Jawa yaitu sebesar 80,2 persen. Sebanyak 61,6 juta di antaranya menuju Jawa Tengah.
Kemenhub telah menyiapkan beberapa posko angkutan Lebaran intuk memantau perjalanan arus mudik maupun balik. Bukan hanya di jalan Trans Jawa, tapi juga di jalan nasional.
Untuk posko di wilayah jalan nasional, kegiatan pemantauan dimulai per 3 hingga 18 April 2024. Tepat di lokasi-lokasi tersebut, Kemenhub menyediakan sejumlah fasilitas pendukung perjalanan mudik Lebaran yang meliputi tempat parkir, toilet hingga tenan-tenan UMKM. "Bapak-Ibu sekalian bisa memanfaatkan masing-masing fasilitas tersebut dan informasinya bisa diakses langsung," ujar Yusuf.