Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Tangerang - Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan, selama libur Lebaran 2018 ini, maskapai penerbangan Lion Air Group telah mengangkut 1,6 juta penumpang selama periode 6-24 Juni 2018. "Jumlah ini naik 9 persen jika dibanding tahun lalu dalam periode yang sama," ujar Edward menjawab pertanyaan Tempo saat ditemui di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Kamis, 28 Juni 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Edward mengatakan banyak faktor yang menjadi penyebab peningkatan jumlah penumpang ini, di antaranya waktu libur yang cukup panjang dan destinasi mengalami perubahan. "Lebaran sebelumnya destinasi cuma satu, sekarang lebih dari satu tujuan."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain itu, kata Edward, sebaran penumpang pada Lebaran tahun ini juga lebih merata. Hal ini dilihat dari tingkat keterisian kursi dalam penerbangan Lion Air Group, seperti Lion Air, Batik Air, dan Wings Air. "Sebanyak 22 ribu extra flight yang kami siapkan terpakai semua," katanya.
Selain itu, kata Edward, ketepatan waktu pemberangkatan atau on-time performance (OTP) Lion Air pada angkutan Lebaran tahun ini naik 5 persen dibanding tahun lalu. "OTP lebih bagus 5 persen dibanding tahun lalu. Walaupun belum memuaskan, lebih baik. Target di atas 75 persen, sekarang masih di bawah 70 persen untuk Lion Air. Kalau Batik Air sudah bagus," kata Edward.
Menurut Edward, peningkatan performa Lion Air Group ini dipengaruhi oleh masa libur Lebaran panjang dan bersamaan dengan libur sekolah. "Peak season libur Lebaran dan libur sekolah."
Sebelumnya, Lion Air Group mengumumkan mempersiapkan 20.330 kursi penerbangan tambahan selama masa angkutan Lebaran 2018 khusus untuk melayani penerbangan domestik. Penerbangan tambahan efektif beroperasi mulai 6 hingga 30 Juni 2018. Periode tersebut merupakan musim puncak (peak season) untuk arus mudik dan arus balik.
Perincian penerbangan tambahan untuk masing-masing maskapai adalah Lion Air 62 penerbangan (11.718 kursi), Batik Air 35 penerbangan (6.020 kursi), dan Wings Air 36 penerbangan (2.592 kursi). Diperkirakan pertumbuhan dari permintaan jasa angkutan udara pada tahun ini setara dengan 10-15 persen dari total kapasitas operasional reguler (regular flight) maskapai.