Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) mengumumkan akan menutup dua gerainya, yaitu Lotus Department Store dan Debenhams. Dalam siaran pers di Bursa Efek Indonesia, kemarin, manajemen emiten berkode MAPI itu akan menutup gerai Lotus-nya pada akhir Oktober ini. Sedangkan gerai Debenhams bakal ditutup pada akhir 2017.
Dalam pernyataannya, penutupan gerai-gerai tersebut merespons perubahan tren retail secara global. Saat ini MAP tengah melakukan konsolidasi bisnis department store perusahaan dan berfokus pada pengembangan gerai SOGO, SEIBU, dan Galeries Lafayette.
Baca: Lotus Department Store Dikabarkan Tutup, Toko Diserbu Pembeli
Head of Corporate Communication Sekretaris Perusahaan MAP Fetty Kwartati mengatakan tren berbelanja generasi milenial telah beralih dari department store ke gerai specialty store. Perubahan itu rupanya diikuti oleh konsumen di Indonesia. "Sejalan dengan tren pasar, MAP akan terus berinvestasi di bisnis active, fashion, serta food and beverage," kata Fetty dalam siaran persnya, Rabu, 25 Oktober 2017.
Baca: Lotus Tutup Gerai, Karyawan Pasrah Bakal Di-PHK
Indonesia, kata Fetty, juga melihat ada pertumbuhan signifikan di industri e-commerce yang berdampak pada offline store. Menanggapi transisi itu, MAP sudah meresponsnya dengan meluncurkan gerai online, MAPEMALL. MAP akan secara intens mengembangkan bisnis O2O (online-to-offline) sebagai bagian dari visi perusahaan untuk menjadi peretail omnichannel terdepan di Asia.
Fetty menambahkan, ada perkembangan positif dari berbagai inisiatif yang dilakukan perusahaan tersebut. Hasil kinerjanya terlihat positif pada semester pertama 2017, yang diikuti dengan kinerja keuangan yang kuat di kuartal ketiga. "Kami percaya inisiatif strategis ini akan menunjang pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang dan meningkatnya nilai pemegang saham."
Berita ihwal rencana penutupan Lotus Department Store di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, pada akhir bulan ini membuat para pegawai cemas. Ditemui di sela-sela pekerjaannya, salah satu pegawai di gerai mengaku pasrah ketika ditanya tentang nasibnya setelah toko yang berada di bawah bioskop Djakarta Theater XXI itu tutup.
Dari informasi yang dia terima, penutupan gerai toko akan berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK). "Kalau karyawan di Lotus sendiri, pasti akan di-PHK," kata pegawai yang tak mau disebutkan namanya itu kepada Tempo, Selasa petang, 24 Oktober 2017. "Mau dialihkan ke mana? Semua toko kan ditutup."
ZUL'AINI FI'ID N. | RR ARIYANI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini