Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI pastikan LRT Jabodebek beroperasi secara komersial pada Juli 2023. Manager Public Relation LRT Jabodebek, Kuswardojo mengatakan, sesuai target LRT Jabodebek akan beroperasi pada 12 Juli 2023. Saat ini sedang proses pematangan rencana salah satunya penentuan tarif yang akan dikeluarkan pada April 2023 ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kalau lihat aturan kan sebetulnya tarif itu 3 bulan sebelum operasi paling tidak dia keluar. Tapi sampai detik ini saya belum terima surat edaran pemerintah, SK Kemenhubnya terkait dengan tarif," kata Kuswardojo kepada wartawan di Jakarta, Senin, 17 April 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kuswardojo mengatakan, secara keseluruhan, saat ini progres LRT Jabodebek sudah mencapai 91,53 persen. "Hanya tinggal melakukan integrasi persinyalan kereta. Hampir semua prasarana LRT Jabodebek sudah selesai dibuat," katanya.
Berdasarkan usulan ke Kementerian Perhubungan, kata Kuswardojo, tarif terjauh LRT Jabodebek untuk tiga lintasan sepanjang 44,43 kilometer adalah Rp 24-25 ribu. Adapun tiga lintasan tersebut antara lain, rute Cawang-Cibubur (Stasiun Harjamukti), Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur (Stasiun Jatimulya).
"Tapi, pengenaan tarif itu bisa berkurang bila pemerintah memberikan subsidi lewat program Kewajiban Pelayanan Publik (PSO). Jadi nanti setelah ada PSO, ada surat keputusan dari Kementerian Perhubungan, nanti kita bisa lihat berapa tarif yang disetujui pemerintah," katanya.
Untuk tarif dasar, LRT Jabodebek nantinya akan mengenakan tarif dasar yang diusulkan Rp 12 ribu, plus tarif progresif yang dihitung sesuai jarak tempuh. "Kami menyampaikan tarif dasarnya dikenai Rp 12 ribu sebelum ada PSO. Nanti ada progresif per kilometer, dengan perhitungan terjauh Rp 24-25 ribu. Perhitungan tambahannya 3-5 km," katanya.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.