Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengatakan pembangunan infrastruktur penting sebagai modal untuk memajukan perekonomian suatu bangsa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Infrastruktur memang tidak bisa dimakan. Tapi infrastruktur memudahkan mencari makan," ujar Ma'ruf Amin saat menyampaikan pidato politik dalam acara Majelis Taklim Bersholawat di Istora Senayan, Jakarta, Senin, 8 April 2019.
Ma'ruf Amin juga menyebutkan infrastruktur memungkinkan aliran barang dan jasa terjadi begitu cepat. "Bagaimana bisa membawa hasil produksi dari satu daerah ke daerah lain tanpa ketersediaan infrastruktur," tuturnya. Selain itu, pembangunan infrastruktur seperti jalan tol telah memudahkan mobilitas masyarakat dari satu daerah ke daerah lain.
Secara tak langsung pernyataan Ma'ruf Amin menjawab kritik yang sering kali dialamatkan ke Presiden Jokowi yang dalam lima tahun pemerintahannya menggenjot pembangunan infrastruktur.
Salah satu kritik disuarakan oleh juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Gamal Albinsaid. Melalui cuitan di Twitter melalui akun @dr. Gamal Albinsaid, ia mengumpamakan negara dengan keluarga.
"Ibarat kita keluarga di sebuah rumah, Ayah kita bilang, "Nak, Kita ndak usah bangun jalan dulu, Kita ndak usah berhutang dulu, Yang penting, Kamu makan daging minum susu, Kita punya uang berobat, Sanitasi kita perbaiki, Air minum kamu aman, Kamu sekolah tinggi jadi orang pintar," seperti dikutip dari cuitannya, Selasa, 26 Februari 2019. Postingan yang juga disertai dengan video berdurasi 1 menit kemudian berkembang viral.
Lebih jauh, dalam kampanye akbar tersebut, Ma'ruf Amin juga memaparkan sejumlah keberhasilan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla diantaranya pemerintah memberikan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk membantu kehidupan warga miskin. "Untuk makan, dikasih BPNT. Dikasih beras, telur," katanya.
Sedangkan untuk membiayai pengobatan warga miskin, pemerintah memberikan Kartu Indonesia Sehat (KIS). "Maka itu sudah selayaknya Pak Jokowi menyuruh kita memilihnya lagi supaya lebih banyak manfaat yang diberikannya kepada kita," katanya.
Di akhir acara, Ma'ruf Amin tak lupa mengajak para jamaah majelis yang hadir untuk mencoblos pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf pada 17 April 2019 mendatang. Bahkan, Ma'ruf juga menjelaskan cara mencoblos dengan menggunakan surat suara berukuran besar.
Dalam acara tersebut, Ma'ruf Amin didampingi para ulama dan tokoh diantaranya Rais Syuriah PBNU KH Manarul Hidayat dan mantan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB). Hadir pula Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Dewan Pengarah TKN Diaz Hendropriyono dan juga pelantun shalawat Haddad Alwi.
ANTARA