Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kondisi serba susah itu menghadang langkah Tanri Abeng, Menteri Negara Pendayagunaan BUMN. April lalu, menurut kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional (IMF), Tanri diberi tugas mengemas 12 BUMN agar laku dijual untuk menambah pos penerimaan APBN 1998/1999. Target yang dipasang cukup berat: mendapatkan uang Rp 15 triliun atau US$ 1,5 miliar. Enam bulan berlalu, ternyata hanya US$ 115 juta yang didapat lewat penjualan 14 persen saham Semen Gresik kepada Cementos Mexico SA alias Cemex. Artinya, uang yang terkumpul dari "Senor Cemex" tak sampai sepuluh persen dari target.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo