Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden atau cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mengungkap banyak masyarakat memutuskan untuk bunuh diri karena kasus pinjaman online alias pinjol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kasus pinjol itu sendiri sudah sangat problematik. Kenapa? Karena dibuat secara hukum perdata. Rakyat yang tidak tahu langsung pinjam dan itu banyak menjadi korban sampai bunuh diri,” ujar Mahfud MD saat dalam acara debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pada Jumat, 22 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mahfud MD kemudian bercerita soal salah seorang guru di Semarang yang hanya meminjam Rp 500 ribu, tapi utangnya bertambah menjadi Rp 240 juta karena bunga yang terus bertambah.
Dalam hal pinjol ini, Mahfud MD kemudian menyampaikan ke kepolisian untuk ditindaklanjuti. “Ketika saya sampaikan ke Polri, enggak bisa Pak, itu hukum perdata,” kata dia. Begitu pula dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “OJK bilang itu bukan kewenangan kami, karena itu ilegal, tidak terdaftar.”
Di sisi lain, Mahfud MD mengklaim sudah mengundang para pihak terkait untuk membicarakan hal tersebut dalam rapat bersama. Hasil rapat memutuskan kasus tersebut sebagai tindak pidana dan harus segera ditangkap. “Itu sehari kemudian langsung ditangkap 144 orang di hari itu juga,” kata cawapres nomor 03 itu.
Lebih lanjut, Mahfud MD mengatakan ekonomi digital ini tidak bisa dihindarkan oleh siapapun. “Karena itu, kita tidak bisa menolaknya, tapi harus berhati-hati karena terjadi disrupsi yang luar biasa dalam perkembangan digital ini,” ujarnya.
Debat cawapres malam ini merupakan debat kedua dari lima rangkaian debat yang sudah dijadwalkan KPU dalam menghadapi Pilpres 2024. Dalam debat kali ini, ketiga pasangan calon seluruhnya hadir. Mereka adalah pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, serta Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Debat kedua kali ini mengambil tema soal ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Pilihan Editor: Uji Coba Tol MLFF di Bali Gagal, Kamti: Ada yang Tidak Beres