Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Marak Muncul Fenomena Ideologi Anti-Work, Apakah itu?

Anti-work muncul sebagai bentuk vokal terhadap nasib pekerja yang merasa perusahaan melakukan eksploitasi kepada mereka. Apa aksinya?

11 Desember 2022 | 12.05 WIB

Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team
Perbesar
Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah anti-work belakangan ini menjadi perbincangan khususnya di bidang profesional. Anti-work adalah sebuah fenomena yang lahir sebagai perlawanan dari revolusi industri yang merupakan sistem ekonomi berjalan dewasa ini. Lantas, apa itu anti-work itu?

Dilansir luzmedia.co, anti-work adalah sebuah ideologi yang mengadvokasi untuk berhenti bekerja atau bekerja dengan durasi sesedikit mungkin. Istilah anti-work pertama kali muncul pada 2013 dalam sebuah forum diskusi Reddit. Dalam forum tersebut, para pengguna mendiskusikan tentang strategi dan tuntutan terhadap perusahaan agar mengurangi waktu bekerja. Pergerakan anti-work menuntut perubahan sistem manajemen perusahaan yang lebih memanusiakan karyawan, mulai dari segi gaji, benefit, hingga fasilitas. 

Dalam diskusi tersebut pun para pengguna yang sebagian ebsar merupakan pekerja berbagi keluh kesah yang dirasakan seputar dunia kerja. Beberapa hal yang didiskusikan mulai dari absurdnya korporatisme dewasa ini yang semakin tak manusiawi terhadap karyawan. Seiring waktu, forum diskusi ini pun semakin ramai dan membesar hingga populer. Bahkan, anti-work masuk sebagai gerakan sosial. 

Gerakan anti-work merupakan respons kritik atas sistem ekonomi yang bekerja di bawah sistem ekonomi yang fokus memeras produktivitas buruh di tengah kemajuan mesin. Padahal, seharusnya manusia tidak perlu bekerja terlalu keras di tengah perkembangan teknologi yang ideal. Melansir linkedin.com, sebagian besar ideologi ini dianut oleh para pekerja yang terlibat dalam sebuah eskploitasi sistem ekonomi, merendahkan karyawan, dan mengabaikan kondisi mental pekerjanya. Secara garis besar, anti-work lahir dengan tujuan memberikan gambaran bahwa kehidupan yang dijalani tidak hanya melulu soal pekerjaan. 

Untuk menyuarakan pandangan ini, para pekerja melakukan aksi protes, salah satunya dengan mengundurkan diri secara kolektif dengan berbagi alasan. Bentuk implementasi ideal atas antiwork yaitu durasi kerja yang manusiawi, yaitu tidak bekerja lembur di luar pekerjaan. Para pekerja tidak diberikan tekanan untuk bekerja di luar tugasnya atau bahkan di luar lingkungan pekerjaan sekalipun 

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca juga: Cara Membuat Karyawan Senang dan Terlibat dalam Lingkungan Kerja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus