Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) mulai membuka peluang menabung emas lewat platform digital di aplikasi perusahaan maupun e-commerce. Senior Vice President Digital Transformation Pegadaian Bhimo Wikan Hantoro mengatakan perusahaannya menjamin keamanan data maupun aset nasabah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Keamanan tabungan emas dan fisiknya diasuransikan,” tutur Bhimo dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual pada Selasa, 27 Oktober 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bhimo mengatakan jumlah emas fisik yang tersedia di brankas perseroan sesuai dengan jumlah tabungan nasabah. Artinya, perusahaan akan menyimpan satu gram emas fisik setiap kepemilikan satu gram tabungan nasabah.
Dengan demikian, nasabah bisa mengkonversi tabungannya dengan emas fisik kapan pun melalui Pegadaian Digital Service. “Jadi tabungan emas ini fleksibel, bisa ditransfer, dijual, atau digadaikan,” ucap dia.
Pegadaian pun memiliki tempat khusus untuk mengamankan emas-emas tersebut. Sedangkan dari sisi data, Bhimo menerangkan, Pegadaian telah berinvestasi besar untuk pengembangan teknologi informasi perusahaan. Teknologi yang dipunyai perusahaan pelat merah diklaim telah didesain sedemikian rupa sehingga mampu mencegah upaya pembobolan atau social engineering.
Hingga 27 Oktober, Pegadaian mencatat jumlah nasabah tabungan emas yang tergabung di perusahaan telah mencapai 50 ribu. Nasabah tersebut secara kumulatif memiliki 2 kilogram emas.
Bhimo menargetkan, sampai akhir tahun nanti, jumlah transaksi tabungan emas di perusahaan akan terus meningkat. “Bila saat ini jumlahnya 50 ribu nasabah, kami menargetkan nanti per hati transaksinya sebanyak 50 ribu (transaksi) juga,” katanya.
Pegadaian telah menggandeng Shopee dan Tokopedia sebagai mitra untuk memasarkan tabungan emas secara digital. Kerja sama tersebut digeber untuk meningkatkan inklusi keuangan. Pegadaian juga tengah membidik pasar-pasar milenial lantaran saat ini nasabah perusahaan rata-rata berusia di atas 35 tahun.