Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Lokasi ibu kota baru dinilai tak aman dari potensi kabut asap karena kebakaran hutan.
Calon lokasi IKN juga dianggap masih rentan terhadap gempa dan bencana hidrologi.
Terdapat kekurangan geologis, seperti penurunan muka tanah, di beberapa jalan di sekitar IKN.
JAKARTA – Kritik pegiat lingkungan terhadap proyek pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur belum juga reda. Juru kampanye hutan Greenpeace, Arie Rompas, memastikan lembaganya tetap menginginkan evaluasi proyek yang dianggap bisa mengganggu kondisi hutan dan wilayah konservasi di sekitar Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo