Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Barter adalah salah satu istilah yang sudah dikenal sejak zaman dulu. Barter merupakan sistem pembayaran yang dahulu digunakan oleh masyarakat sebelum adanya uang. Seiring majunya zaman, kini barter sudah jarang digunakan dan tergantikan oleh uang sebagai alat pembayaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun, masih ada beberapa daerah yang ternyata masih menggunakan sistem barter saat melakukan transaksi. Meskipun zaman sudah semakin canggih, tetapi mengetahui arti istilah barter sangat penting dilakukan. Berikut ulasan lengkap mengenai barter.
Apa Itu Barter?
Barter adalah metode pembayaran melalui tukar-menukar barang yang dilakukan oleh dua pihak tanpa melibatkan alat tukar berupa uang. Dalam KBBI, barter merupakan sistem perdagangan dengan cara saling bertukar barang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam hal ini, syarat utama untuk bisa melakukan barter yaitu harus memiliki suatu barang terlebih dahulu untuk kemudian ditukarkan. Selain itu, harus ada kesepakatan antara kedua belah pihak terkait nominal barang yang akan ditukarkan.
Itulah mengapa sistem barter ini seringkali mengalami sejumlah kendala, salah satunya yaitu nilai barang yang tidak pasti. Adapun tujuan utama dari sistem barter ini menganut asas kemanfaatan, sehingga tiap individu yang terlibat saling membutuhkan satu sama lain.
Syarat Barter
Dalam penerapannya sistem barter tidak bisa dilakukan sembarangan, melainkan diatur oleh beberapa syarat, di antaranya yaitu:
- Harus ada orang atau kelompok orang yang bersedia diajak bertukar.
- Barang yang ditukarkan harus nyata dan bisa dibuktikan keberadaannya oleh kedua belah pihak.
- Orang yang diajak bertukar harus memiliki rasa kebutuhan terhadap barang yang akan ditukarkan.
- Barang yang akan ditukar harus memiliki nilai yang sama dengan barang lainnya.
- Tidak boleh ada unsur paksaan maupun penundaan yang terjadi di luar kesepakatan.
- Penukaran barang harus dilakukan pada waktu yang bersamaan.
- Penentuan nilai barang harus dilakukan melalui diskusi dan kesepakatan antara kedua belah pihak.
Jenis-jenis Barter
Setelah mengetahui pengertian dan syarat barter, maka terdapat jenis-jenis barter yang harus diketahui. Adapun jenis-jenis barter adalah sebagai berikut:
1. Barter Langsung
Barter langsung adalah jenis barter yang memungkinkan kedua belah pihak melakukan kegiatan tukar menukar barang secara langsung. Jadi, barter ini dilakukan tanpa melalui perantara barter, karena kedua pihak bisa bertemu secara langsung.
2. Barter Imbal Beli
Barter imbal beli dilakukan dengan cara membeli sekaligus menukar barang atau jasa. Contoh barter ini yaitu ketika seseorang membeli hewan ternak sapi, sekaligus membutuhkan tenaga untuk mengurus hewan ternak tersebut.
3. Barter Alih
Barter alih adalah jenis barter yang terakhir yaitu sistem pertukaran antara dua pihak yang terjadi ketika salah satu pihak mengalihkan barang hasil barter ke orang lain. Hal ini bisa terjadi karena salah satu pihak tidak membutuhkan barang yang ditukarkan tersebut.
Manfaat Barter
Sebagai sistem pembayaran yang digunakan dalam transaksi, barter memiliki sejumlah manfaat. Beberapa manfaat barter adalah:
- Mengurangi penggunaan uang tunai yang berlebihan.
- Memungkinkan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan tanpa harus mengeluarkan uang tunai.
- Membantu mengurangi pemborosan dengan cara menukar barang yang tidak digunakan menjadi barang yang dibutuhkan.
- Bisa menjadi alternatif bagi negara yang sedang mengalami krisis keuangan yang menyebabkan uang kehilangan nilai.
Contoh Barter
Agar lebih memahami lebih dalam tentang sistem barter, berikut adalah beberapa contoh penerapan barter yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
- Menukar barang berupa tas untuk mendapatkan sepatu
- Menukar tepung terigu untuk mendapatkan beras
- Menukar hewan ternak untuk mendapatkan kendaraan motor
Di zaman modern seperti sekarang, ternyata barter masih digunakan sebagai sistem pembayaran dalam transaksi. Contohnya yaitu ketika Budi ingin membeli sepatu bola milik Agus, namun uangnya tidak cukup untuk membelinya.
Akhirnya, Budi mencoba menawarkan tas ransel miliknya kepada Agus untuk ditukar dengan sepatu bola tersebut. Agus menerimanya karena dia juga menyukai tas ransel milik Budi. Maka terjadilah pertukaran barang sesuai kesepakatan antara Budi dan Agus.
Barter adalah istilah untuk menyebut sistem pembayaran dengan cara tukar-menukar barang yang nilainya setara. Demikian pembahasan seputar sistem barter yang ternyata masih bisa ditemukan saat ini.
ANISA PRASETYA PUTRI KARTINI
Pilihan Editor: Kode SWIFT Bank BCA Agar Transaksi Internasional Aman