Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Mentan: Pengusaha Feedloter Nakal Tak Diberi Kuota Impor

Andi Amran Sulaiman mengatakan jika ada pengusaha penggemukan sapi (feedloter) yang "nakal" tidak akan diberikan rekomendasi impor sapi.

21 Agustus 2015 | 22.00 WIB

Lokasi yang diduga sebagai tempat penimbunan sapi asal Australia di Kabupaten Tangerang, Banten, 13 Agustus 2015. Dalam penggerebekan tersebut ditemukan 3.164 ekor sapi dan 500 ekor diantaranya memungkinkan dipotong sebelum Idul Fitri namun hingga kini be
Perbesar
Lokasi yang diduga sebagai tempat penimbunan sapi asal Australia di Kabupaten Tangerang, Banten, 13 Agustus 2015. Dalam penggerebekan tersebut ditemukan 3.164 ekor sapi dan 500 ekor diantaranya memungkinkan dipotong sebelum Idul Fitri namun hingga kini be

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan jika ada pengusaha penggemukan sapi (feedloter) yang "nakal" atau yang terlibat dalam kartel daging sapi maka tidak akan diberikan rekomendasi impor sapi.

"Itu (feedloter yang nakal) menjadi pertimbangan, saya katakan kalau secara pribadi aku tidak keluarkan rekomendasi, tapi kami lihat regulasi yang ada di Kementerian Pertanian," katanya pada konferensi pers usai pertemuan tertutup dengan Asosiasi Perunggasan, Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Kamis (20 Agustus 2015).

Ia mengatakan pihak-pihak yang terbukti melakukan penahanan stok daging sapi untuk didistribusikan harus ditindak tegas.

"Kalau ada yang terbukti itu kan domainnya KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) , kepolisian, kalau ada yang terbukti kami minta ditindak tegas," ujarnya.

Terkait impor sapi, ia mengatakan prinsip Kementerian Pertanian adalah mengimpor seluruh komoditas strategis sesuai dengan kebutuhan dalam negeri.

"Itu tidak bisa ditawar kita harus melindungi petani (atau peternak) kita," tuturnya.

Ia mengatakan pihaknya telah terjun ke lapangan untuk memastikan persediaan sapi yang ada. Hingga saat ini, lanjutnya, ada sekitar 198 ribu ekor sapi di tempat penggemukan.

Salah satu tempat yang dikunjungi Kementerian Pertanian adalah tempat penggemukan sapi di Banten yang ternyata memiliki 21 ribu ekor. Dari total tersebut, sapi yang siap potong adalah sebanyak 4 ribu ekor.

Kemudian, pihaknya juga meninjau ke tempat penggemukan sapi di Cianjur, Jawa Barat dan mendapati sebanyak 13 ribu ekor sapi.

"Sekarang kami yakini bahwa data ini benar dan kami diskusi dengan mereka mengatakan bahwa stok kita cukup untuk empat bulan," ujarnya.

Dengan total stok sapi sebanyak 198 ribu ekor, ia mengatakan jika kebutuhan Jabodetabek membutuhkan 40 ribu ekor sapi tiap bulan, maka stok tersebut mampu mencukupi kebutuhan hingga empat bulan mendatang.

"Buktinya sekarang harga daging sudah turunkan, artinya tidak ada masalah.


ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rully Widayati

Rully Widayati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus