Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

Berita Tempo Plus

Tak Cukup Tekan Biaya Logistik

Pengusaha logistik meminta pemerintah membenahi layanan pelabuhan.

23 April 2021 | 00.00 WIB

Aktivitas ekspor-impor di Pelabuhan Pelindo II, Tanjung Priok, Jakarta, 15 Maret 2021. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Aktivitas ekspor-impor di Pelabuhan Pelindo II, Tanjung Priok, Jakarta, 15 Maret 2021. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ringkasan Berita

  • Ongkos pelabuhan hanya 1 persen dari total biaya logistik.

  • Biaya logistik di Indonesia jauh lebih besar daripada biaya logistik di negara maju.

  • Merger Pelindo dikhawatirkan menjadi kartel.

JAKARTA – Rencana peleburan usaha atau merger PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I-IV dinilai tak langsung mengurangi beban biaya logistik. Direktur National Maritime Institute, Siswanto Rusdi, mengatakan porsi biaya logistik nasional mencapai 23 persen dari produk domestik bruto (PDB), tapi hanya 1 persen yang berkaitan dengan jasa operator pelabuhan. “Biaya lebih banyak yang bersifat birokrasi, misalnya untuk pendapatan negara bukan pajak (PNBP),” kata dia kepada Tempo, kemarin.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus