Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Meski Pedagang Mogok, Harga Ayam Normal Lagi  

Secara nasional, kebutuhan ayam hidup per pekan mencapai 52 juta ekor.

21 Agustus 2015 | 17.48 WIB

Ilustrasi peternakan ayam/ayam petelur. TEMPO/Fahmi Ali
Perbesar
Ilustrasi peternakan ayam/ayam petelur. TEMPO/Fahmi Ali

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -- Ketua Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional Tri Hardianto mengatakan harga ayam hari ini sudah normal. Bahkan, harga ayam pada akhir bulan diperkirakan bisa turun lagi. "Hari ini kami sudah berhasil menormalkan harga ayam dari Rp 40 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram," kata Tri, Jumat, 21 Agustus 2015.

Tri bahkan mengatakan pihaknya siap melakukan operasi pasar jika masih ada pedagang yang menjual ayam di atas Rp 35 ribu per kilogram. Bentuk operasinya bukan dengan menjual ayam langsung ke konsumen, tapi memberi pasokan ayam ke pedagang dengan harga jual ke konsumen Rp 35 ribu per kilogram.

Tri memperkirakan pada akhir bulan harga ayam hidup dari peternak bahkan bisa turun di kisaran Rp 19 ribu per kilogram. "Kalau di penjual harganya tinggal ditambah 10 persen saja buat margin keuntungan."

Tri mengatakan secara nasional kebutuhan ayam hidup per pekan mencapai 52 juta ekor. Di sisi lain, pasokan dari peternak mencapai 70 juta ekor. Dari 52 juta kebutuhan nasional, sebanyak 60 persen untuk memenuhi kebutuhan Jawa. Sementara Jawa Barat mengambil porsi 40 persen dari kebutuhan seluruh Jawa. "Jadi sebenarnya kita over supply," kata Tri.

Terkait kelangkaan yang membuat harga ayam melonjak, Tri menyebut hal itu disebabkan salah perhitungan. Selama 10 tahun, tren harga ayam setelah 10 hari Lebaran biasanya turun. Tapi kelangkaan ayam tidak terjadi karena pasokan cukup, bahkan berlebih. Karena itu, banyak peternak yang meliburkan diri pada periode 13-20 Juli.

"Namun ternyata ayam di RPH dan gudang-gudang Bulog tidak ada. Ini menurut saya karena salah perhitungan alias kecele," kata Tri.

Kelangkaan ayam membuat pedagang ayam di Bandung mogok berjualan karena harganya melejit. Menurut Tri, rencana mogok jualan padagang di Bandung dibuat sepekan sebelumnya. "Sementara sejak kemarin harga ayam sudah mulai normal," kata dia.

Apakah pedagang akan tetap mogok? "Saya tidak tahu perkembangan terakhir di Bandung, tapi saya kira banyak dari mereka yang pulang ke kampung setelah ada rencana meliburkan diri berjualan dan saat ini belum balik. Apalagi kan ada libur tujuh belasan," kata Tri.

AMIRULLAH

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setiawan Adiwijaya

Setiawan Adiwijaya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus