Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Modus Penipuan Phishing Pakai Action Button View, Apa yang Harus Diwaspadai?

Modus penipuan online via WhatsApp sangat meresahkan. Kali ini para penipu memunculkan action button view. Apa yang harus diwaspadai?

19 Oktober 2023 | 15.01 WIB

Phising adalah tindakan kejahatan penipuan dengan tujuan mendapatkan informasi data pribadi hingga rekening secara online. Ketahui ciri-cirinya. Foto: Canva
Perbesar
Phising adalah tindakan kejahatan penipuan dengan tujuan mendapatkan informasi data pribadi hingga rekening secara online. Ketahui ciri-cirinya. Foto: Canva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penipuan yang melalui WhatsApp masih banyak beredar. Dalam modus penipuan relatif baru ini, pesan yang diterima berisi tombol 'view' atau 'lihat' yang mengarahkan penerima pesan untuk mengklik isi pesan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Penipuan semacam ini dikenal dengan istilah phishing, yaitu usaha untuk memperoleh informasi pribadi seseorang dengan menggunakan metode penyamaran. Dalam phishing, pelaku berusaha memperdaya korban untuk mengungkapkan informasi rahasia mereka, seperti kata sandi atau data pribadi lainnya, yang dapat digunakan untuk tujuan penipuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menyerap Data Pribadi

Anggota Ombudsman Republik Indonesia periode 2016-2021, Alvin Lie, telah mengingatkan masyarakat untuk tidak mengklik tombol dalam pesan tersebut demi mencegah pencurian data.

"Penjahat phising makin merajalela dengan modus berubah-ubah. Selama ini gunakan APK, sekarang gunakan Action Button 'View'," tulis Alvin melalui aplikasi X, Rabu, 19 Juli 2023.

Para penipu ini biasanya mengaku sebagai pihak lain, seperti layanan pelanggan suatu bank atau perusahaan dompet digital. Dalam pesan dengan action button ‘view’ yang dimaksud Alvin tersebut mengatasnamakan sebagai Bank BNI dengan kata-kata "INFO BANK BNI".

Ketika korban menyentuh tombol view, maka secara otomatis informasi dan data pribadi dari korban terserap oleh si penipu. Jika data peribadi sudah penipu dapatkan, makai a bisa dengan bebasnya menggunakan data tersebut untuk menguasai akun bank, e-wallet, toko daring, dan lainnya.

“Jangan klik. Segera block. Kita lengah dikit aja langsung jadi korban. Saldo di bank/market place dll dikuras habis,” tulis Alvin.

Apa yang Perlu Diwaspadai?

Oleh karena sangat berbahaya, penting untuk selalu waspada terhadap pesan-pesan yang mencurigakan.

“Mimin mau mengimbau buat seluruh #SobatJaktim untuk jangan klik apapun jika menerima file dokumen dari nomor asing. Apalagi, yang mengatasnamakan institusi tertentu,” tulis Akun Resmi Pemkot Adm. Jakarta Timur pada aplikasi X.

“Modus phishing pakai action button view/lihat ini sekilas memang kelihatan real. Tapi, bahaya banget buat data kita. Jadi, jangan sampai terkecoh ya, Sob!” lanjut postingan tersebut.

Jadi apabila mendapat pesan dari nomor tak dikenal, terlebih yang mengatasnamakan institusi tertentu, tahan sejenak untuk lebih teliti membaca dan memahami pesan WhatsApp sebelum bertindak, apalagi sampai mengklik tautan atau tombol yang mencurigakan dalam pesan tersebut.

Segera blokir nomor mencurigakan dan laporkan nomor tersebut ke AduanNomor.id. Namun jika sudah terlanjur menekan tombol view, maka segera matikan atau restart ponsel Anda untuk mencegah masuknya serangan malware.

Selalu waspadalah dengan hal-hal mencurigakan di sekitar, sengan demikian, kita dapat menjaga keamanan data pribadi dari ancaman penipuan online.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus