Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Mulai Uji Coba Bioavtur, Garuda Indonesia Pelopori Gunakan Energi Berkelanjutan

Sejak 26 Juli pekan lalu, Garuda Indonesia telah melakukan uji coba penggunaan bioavtur.

3 Agustus 2023 | 15.27 WIB

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Tony Hartawa
Perbesar
Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Tony Hartawa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak 26 Juli pekan lalu, Garuda Indonesia telah melakukan uji coba penggunaan bioavtur. Dengan menggunakan bioavtur tersebut, Garuda Indonesia menjadi pionir sebagai maskapai komersial pertama di Indonesia yang melaksanakan uji coba energi terbarukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Penggunaan bioavtur sejalan dengan komitmen Garuda Indonesia dalam mendukung target pemerintah, yang memproyeksikan terwujudnya net zero emission Indonesia 2060. Salah satunya adalah melibatkan pengembangan bahan bakar penerbangan ramah lingkungan dengan mengacu pada konsep Sustainable Aviation Fuel (SAF).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bioavtur J2.4 merupakan bahan bakar yang di antaranya terdiri dari komponen minyak inti kelapa sawit (refined bleached deodorized palm kernel oil) sebanyak 2,4 persen. Produk ini merupakan hasil pengembangan dari Pertamina Group dan peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Garuda Indonesia telah menyelesaikan tahap awal uji coba bahan bakar terbarukan tersebut. Percobaan dilakukan melalui uji statis dengan melihat respon pada mesin pesawat CFM56-7B, yang digunakan pada armada B737-800 NG Garuda Indonesia. Setelah itu akan dilanjutkan dengan ground test dan flight test.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra menyatakan, bahwa penjajakan penggunaan bioavtur ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Garuda Indonesia, sebagai maskapai pembawa bendera bangsa, dalam mendukung berbagai inisiatif dekarbonisasi.

Selanjutnya: "Kami menyadari bahwa sebagai bagian...."

"Kami menyadari bahwa sebagai bagian dari ekosistem industri penerbangan, Garuda Indonesia tidak dapat terlepas dari emisi yang dihasilkan dari kegiatan operasional kami. Inisiasi bioavtur diharapkan dapat menjadi langkah awal kami untuk mendukung ekonomi hijau yang berkelanjutan” ujarnya.

Irfan menambahkan, “Saya harap inisiatif Garuda Indonesia dalam hal uji coba penggunaan SAF ini tidak hanya menjadi langkah awal yang akan mengoptimalkan upaya pembangunan ekosistem bisnis berkelanjutan, terutama pada industri penerbangan, namun juga diharapkan dapat mendorong pengembangan energi terbarukan karya anak bangsa,” ujar Irfan.

Dengan komitmen yang sama, Garuda Indonesia juga telah melaksanakan berbagai aktivitas korporasi yang berorientasi terhadap konservasi energi maupun lingkungan hidup dalam lini operasional penerbangan, seperti optimalisasi penggunaan GPU.

Salah satu implementasi gaya hidup hijau di lingkungan perusahaan diwujudkan dengan melakukan penghematan listrik dan air, hingga program redemption GarudaMiles, "Ayo Jaga Bumi Kita Bersama". Program itu adalah pelestarian lingkungan berbasis konversi poin GarudaMiles, yang dapat diakses seluruh pengguna jasa Garuda Indonesia.

Ke depan, Garuda Indonesia juga akan mengembangkan program partisipasi penanaman pohon mangrove berdasarkan konversi emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas perjalanan penumpang.

LAYLA AISYAH

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus