Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Musim Hujan Tiba, Mengapa Penyakit Batuk Pilek Siap Menyerang?

Berbagai penyakit musiman seperti batuk dan pilek biasanya selalu menghantui masyarakat saat musim penghujan tiba. Mengapa hal itu terjadi?

25 Oktober 2018 | 07.15 WIB

Ilustrasi batuk. huffingtonpost.com
Perbesar
Ilustrasi batuk. huffingtonpost.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Musim penghujan mulai terjadi di sebagian wilayah Indonesia. Beberapa langkah semestinya harus dilakukan untuk menghadapi pergantian musim tersebut. Founder Center for Healthcare Reform and Policy Study (Chapters) Luthfi Mardiansyah mengatakan berbagai penyakit musiman seperti batuk dan pilek biasanya selalu menghantui masyarakat jika tidak diantisipasi dengan baik.

Baca: Benarkah Batuk Bisa Meredakan Serangan Jantung? Cek Kata Ahli

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Perubahan cuaca dari panas ke musim hujan berakibat pada munculnya penyakit seperti pilek, infeksi saluran pernafasan, diare dan batuk. Penyakit tersebut kerap terjadi karena kurangnya daya tahan tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Selama musim hujan, daya tahan tubuh harus ditingkatkan, banyak minum minuman hangat, cukup makan. Selain itu juga harus konsumsi multivitamin cukup, susu mineral," katanya kepada Bisnis, Rabu 24 Oktober 2018.

Selama musim hujan, menurutnya masyarakat harus menjaga kebersihan ekstra. Seperti memastikan untuk menggunakan air bersih baik sebagai kebutuhan konsumsi maupun mandi. Selain itu mengoptimalkan kebersihan diyakini akan menghambat penyebaran virus maupun bakteri.

Menurutnya, kelompok usia lanjut lebih rentan terserang penyakit selama musim hujan seperti pilek atau gangguan saluran pernafasan. Hal ini karena daya tahan tubuh di usia lanjut mulai menurun dibanding kelompok usia muda.

Baca: Batuk Jangan Lebih dari Tiga Hari 

"Biasanya sebelum musim hujan, kondisi kotor terdapat di saluran air dan tempat lainnya. Sehingga saat mulai musim hujan, bakteri dan virus itu terhirup oleh manusia," katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus