Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menjamurnya berita hoaks alias tak terverifikasi adalah dampak negatif dari asal serap informasi. Juga dari efek masifnya penggunaan media sosial seperti Twitte, Facebook, juga Instagram.
Baca juga: Ini Dia Efek Hoaks, Masih Mau Menikmati Berita Bohong?
Pernyataan tersebut disampaikan Founder I'M Institute, Witjaksono dalam siaran persnya Sabtu, 10 November 2018. WT, begitu sosok ini sering disapa, mengajak kaum milenial memanfaatkan Hari Pahlawan Nasional menjadi momentum untuk berberkontribusi lebih kepada bangsa. "Pengorbanan para pahlawan di masa pra kemerdekaan, wajib dibayar dengan kerja-kerja nyata untuk masyarakat. Tak terkecuali bagi generasi muda," tulisnya.
Berkaitan dengan hal itu, Indonesia Milenial Insitute (I'M Institute) saat ini terus concern melakukan kampanye anti hoaks kepada generasi milenial. Dalam kurun waktu setahun terakhir, I'M Institute menggelar road show bertajuk 'Milenial Anti Hoax' ke sejumlah perguruan-perguruan tinggi di Indonesia.
WT juga menyebut bahwa gencarnya sosialisasi anti hoaks tak lepas dari perkembangan teknologi yang semakin tak terbendung. "penetrasi arus informasi sangat dahsyat dalam setengah dasarwarsa terakhir," lanjutnya.
Sayangnya, kemajuan teknologi itu tak diimbangi dengan kompetensi memilah informasi. "Kita lihat, begitu ada informasi belum valid, sebagian dari kita dengan mudahnya langsung mem-broadcast. Imbasnya bisa ditebak, hoaks semakin liar dan membawa dampak-dampak negatif lainnya," papar alumnus Universitas Diponegoro tersebut.
Dalam kesempatan itu, WT juga bicara soal relasi makna Hari Pahlawan dalam konteks kekinian. Menurutnya, pahlawan di era digital adalah orang-orang yang peduli terhadap pentingnya memverifikasi informasi.
"Tak menyebarkan hoaks, cermat dalam menyebarkan berita. Itu yang saya harapkan," tegas WT yang akan terus mengkampanyekan betapa bahayanya hoaks. "Target kami adalah melahirkan Generasi Milenial Anti Hoaks di seluruh Tanah Air," pungkas WT.
Baca juga: Hari Pahlawan 2018, Ini Alasan Milenial Harus Rajin Baca Buku
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini