Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dadeh, 61 tahun, petani sekampungnya, juga pusing. Gabahnya cuma dihargai Rp 750 per kilogram, sehingga penghasilannya terpangkas menjadi Rp 3 juta. Padahal, tahun ini, hasil panen sawah seluas 1,5 hektare itu mencapai 8 ton gabah. Tahun lalu, hasil panennya hanya 6 ton, tapi ia bisa meraup duit Rp 9 juta. "Saya teu ngarti (tidak mengerti) kenapa bisa anjlok begitu," ujarnya masygul.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo