Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pelindo Pastikan Proyek Pelabuhan Kijing Dimulai Agustus 2017

"...akan dilakukan akuisisi lahan dan mulai dibangun.
Rencananya groundbreaking Agustus 2017," kata Direktur Utama
Pelindo II Elvyn G Masassya.

12 Mei 2017 | 10.57 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah
Perbesar
TEMPO/Aditia Noviansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Persero menargetkan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Pelabuhan Kijing di Mempawah, Kalimantan Barat, pada Agustus 2017.

"Peraturan Presiden tentang Pelabuhan Kijing sudah keluar sekitar empat minggu lalu. Sekarang akan dilakukan akuisisi lahan dan mulai dibangun. Rencananya groundbreaking Agustus 2017," kata Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya dalam jumpa pers di Nusa Dua, Bali, Kamis, 11 Mei 2017.

Elvyn mengatakan pembebasan lahan Pelabuhan Kijing meliputi sekitar 200 hektare dan membutuhkan biaya mencapai Rp 5,02 triliun.

Direktur Teknik dan Manajemen Risiko Pelindo II Dani Rusli Utama menjelaskan setelah terbitnya Perpres Nomor 43 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat, pihaknya mendapatkan dukungan pemerintah daerah setempat untuk proses pembangunan.

Untuk penetapan lokasi, Dani mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa proses dan sosialisasinya akan mulai dilakukan pekan depan.

"Harapan kami penetapan lokasi bisa diselesaikan Mei-Juni 2017 dan pembebasan lahannya bisa dilaksanakan secara bertahap mulai Juli," tuturnya.

Sejalan dengan proses yang ada, Dani mengatakan, pihaknya juga akan melakukan persiapan konstruksi mulai dari tahap pelelangan.

"Sesuai arahan Pak Dirut, Agustus itu kita sudah bisa mulai pemancangan pertama," tutupnya.

Pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing dinilai sangat mendesak guna menurunkan biaya logistik di Kalimantan Barat.

Pelabuhan Kijing menjadi salah satu proyek strategis nasional karena menjadi pelabuhan pertama di Kalimantan yang berstandar internasional dan berkapasitas besar hingga mencapai dua juta TEUs.

Terletak di posisi strategis, pelabuhan itu ditargetkan bisa beroperasi 2019 untuk pembangunan tahap pertama.


ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rully Widayati

Rully Widayati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus